Menteri Koordinator Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Dokumen Kemenko Marves.
Media Indonesia • 21 April 2024 16:21
Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mendorong Pemerintah Republik Rakyat Tiongkok (RRT) untuk serius mempercepat pembangunan proyek kereta cepat Jakarta-Surabaya, Jawa Timur.
Hal tersebut disampaikannya saat bertemu Menteri Luar Negeri (Menlu) RRT Wang Yi dalam pertemuan keempat High Level Dialogue and Cooperation Mechanisms (HDCM) RI-RRT di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, Jumat, 19 April 2024.
Setelah sukses mengoperasikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB) atau dikenal dengan Whoosh, pemerintah berencana melanjutkan proyek kereta cepat tersebut tembus sampai ke Surabaya lewat bantuan Tiongkok kembali. Hal ini melalui kesepakatan Global Maritime Fulcrum (GMF)-Belt and Road Initiative (BRI).
GMF merupakan konsep poros maritim yang diperkenalkan Presiden Joko Widodo, sedangkan BRI merupakan kebijakan mega proyek pemerintah RRT di masa Presiden Xi Jinping.
"Proyek KCJB ini menjadi keberhasilan sinergi GMF-BRI yang dapat dilanjutkan sampai ke Surabaya. Kami mengusulkan pembentukan joint task force (satuan tugas bersama) untuk percepatan proyek tersebut," ujar Luhut dalam keterangan resmi yang dikutip Minggu, 21 April 2024.
Luhut meminta Pemerintah RRT, bank pembangunan RRT yakni China Development Bank (CDB), dan perusahaan perkeretaapian dari RRT, China Railway untuk terus memberikan atensi prioritas terhadap proyek kereta cepat di Indonesia. "Dan dukungan finansial, serta pengalihan teknologi pengoperasian proyek itu," tegas Luhut.
Baca juga: Jokowi Minta Tiongkok Selesaikan Kelayakan Studi Kereta Cepat Surabaya |