Keinginan jadi Bintang Sepak Bola Putri Meningkat di Ibu Kota

Suasana laga turnamen MilkLife Soccer Challenge di Jakarta. (Foto: Istimewa)

Keinginan jadi Bintang Sepak Bola Putri Meningkat di Ibu Kota

Kautsar Halim • 9 November 2024 23:09

Jakarta: Keinginan menjadi bintang sepak bola putri meningkat di Ibu Kota. Itu terbukti dengan adanya peningkatan jumlah peserta yang mencapai tiga kali lipat dalam turnamen MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024 yang berlangsung mulai Rabu (6/11) hingga Minggu (10/11) di Kingkong Soccer Arena & Stadion Atang Sutresna Kopassus, Cijantung, Jakarta Timur.

Sebanyak 1.359 siswi dari 85 Sekolah Dasar (SD) dari Jakarta dan sekitarnya, berpartisipasi dalam ajang yang diinisiasi oleh MilkLife dan Bakti Olahraga Djarum Foundation tersebut. Mereka terbagi ke dalam 31 tim Kelompok Usia (KU) 10 dan 88 tim KU 12. Kemudian, jumlah peserta tersebut jauh meningkat ketimbang Seri 1 yang hanya diikuti 9 tim KU 10 dan 25 tim KU 12 dengan total peserta 368 siswi.

Program Director MilkLife Soccer Challenge, Teddy Tjahjono mengatakan, meningkatnya partisipasi peserta di MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024 menjadi angin segar dalam upaya mengembangkan sepak bola putri di Indonesia. Sebab, lonjakan jumlah peserta juga terjadi di kota-kota penyelenggara lain seperti Surabaya, Bandung, Kudus, Yogyakarta, dan Solo.

"Bertambahnya jumlah peserta menjadi lebih dari tiga kali lipat di Jakarta menjadi sesuatu yang menggembirakan bagi kami sebagai penyelenggara. Dengan banyaknya jumlah peserta tentu akan meningkatkan probabilitas munculnya talenta-talenta besar untuk dapat terus dikembangkan," kata Teddy. 

"Kami tidak hanya konsisten untuk terus menyelenggarakan MilkLife Soccer Challenge di kategori usia 10 dan 12, tetapi bersama Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) juga sudah mempersiapkan roadmap di level usia 14, 16, 18, dan profesional agar sepak bola putri Indonesia akan melahirkan banyak pemain berkualitas," tambahnya.

Teddy menjelaskan lebih lanjut, pengembangan talenta sepak bola putri Tanah Air juga perlu diimbangi dengan pembangunan insfrastruktur yang lengkap. Atas dasar itu, MilkLife Soccer Challenge menyasar para siswi Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah sebagai langkah awal dalam upaya memajukan sepak bola putri Indonesia. 

"Pencapaian prestasi gemilang juga ditentukan dengan adanya infrastruktur yang bagus dan dibutuhkan fondasi kokoh. Infrastruktur bukan hanya stadion atau lapangan, tetapi juga pengembangan talenta berjenjang dan berkelanjutan," papar Teddy.

"Dengan adanya fondasi yang kuat akan membuat proses pembangunan sepak bola putri di tahapan-tahapan selanjutnya menjadi lebih baik. Semua itu adalah suatu proses jangka panjang, tapi tujuan kami adalah memiliki tim nasional putri yang kompetitif dan mampu bersaing di level Asia maupun Dunia," imbuhnya. 



Selaras dengan hal tersebut, Brand Manager MilkLife Adrian Tan menyambut positif adanya peningkatan jumlah peserta di MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024. Menurutnya, itu tak lepas terjadi karena sudah semakin banyak orang tua juga yang menyadari manfaat aktivitas fisik seperti rutin berolahraga untuk tumbuh kembang putra-putri mereka. 

"MilkLife Soccer Challenge baru dua kali digelar di Jakarta, tetapi langsung ada peningkatan tinggi dari sekolah, orangtua, maupun siswi-siswi yang ingin ambil bagian dari turnamen ini. Fenomena itu jelas menyiratkan bahwa olahraga adalah kebutuhan penting dalam pertumbuhan fisik dan kecerdasan putra maupun putri," ujar Adrian. 

"Asupan gizi lengkap termasuk mengonsumsi susu sangat dibutuhkan karena dalam berolahraga sepak bola dibutuhkan fisik prima dan konsentrasi yang baik. Dengan begitu, pesepak bola putri masa depan Indonesia akan #BeraniCetakGol dan semakin hebat dalam mengejar prestasi gemilang," sambung Adrian. 

MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 melakukan penyesuaian guna mengakomodir peningkatan jumlah peserta di kategori pertandingan 7x7 dengan diadakan babak kualifikasi terlebih dahulu untuk KU 12 sebelum bersaing di babak penyisihan grup yang berisikan 64 tim. 

Di KU 10 yang terdiri dari 31 tim langsung memainkan fase grup. Sementara itu, untuk kategori Skill Challenge, yakni dribbling, one on one, passing control, penalty shoot, dan shoot on target diterapkan sistem gugur.

Hadirnya MilkLife Socer Challenge di delapan kota bukan hanya memberikan fasilitas berupa turnamen sehingga bisa menjadi unjuk bakat di lapangan hijau, tetapi juga dimaksimalkan dengan dilakukan pemantauan bibit-bibit sarat talenta.

Terdapat tim talent scouting yang secara serius mengamati bakat-bakat para peserta di setiap kotanya. Penilaian tim talent scouting tidak hanya dari penguasaan teknik dasar bermain sepak bola, tetapi juga bertumpu pada atletisme, postur tubuh, agility, kepercayaan diri, kerja sama tim, konsistensi, dan daya juang. 

Coach Asep Sunarya selaku Asisten Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge menyatakan, sejumlah wajah baru berhasil menyedot perhatian tim pencari bakat setelah menunjukkan kemampuan memukau ketika bertanding di lapangan hingga Sabtu (26/10). Sebab, tiap tim berusaha memberikan permainan terbaik demi meraih kemenangan, baik di pertandingan 7x7 maupun Skill Challenge.

"Hal itu dapat terjadi karena adanya kerja keras dan keseriusan dari para siswi, guru, maupun pelatih yang turut andil dalam mempersiapkan tim sekolah sebaik mungkin agar mampu bersaing pada MilkLife Soccer Challenge - Jakarta Seri 2 2024. Kami tentu berharap kerja keras seperti itu tidak berhenti setelah mengikuti turnamen ini, siswi-siswi yang ingin terus menempa kemampuan bermain bola juga bisa bergabung di Sekolah Sepak Bola (SSB)," ujar Asep.

Nantinya, bakat-bakat yang terpilih akan mendapatkan kesempatan mengikuti MilkLife Extra Training. Di sana, Pelatih Kepala MilkLife Soccer Challenge Timo Scheunemann yang memiliki lisensi kepelatihan UEFA A di Jerman sejak tahun 2007 akan turun langsung memberikan program pelatihan khusus demi meningkatkan kemampuan dasar bermain sepak bola. 

Siswi-siswi terbaik itu juga dipersiapkan untuk membentuk satu tim untuk bersaing melawan kota-kota lainnya di ajang MilkLife Soccer Challenge All-Stars KU 12 yang akan berlangsung di Supersoccer Arena Kudus pada awal 2025. Untuk informasi lebih lanjut tentang jalannya turnamen, bisa mengunjungi situs www.milklifesoccer.com atau media sosial MilkLife Soccer Challenge (Instagram @milklifesoccer, TikTok @milklifesoccer, YouTube @milklifesoccer).

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Kautsar)