Ilustrasi Donald Trump. Foto: CNN.
Singapura: CEO DBS Piyush Gupta mengatakan calon presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, jika dia menang, akan terbuka untuk membuat kesepakatan, yang mungkin cocok untuk Tiongkok. Gupta menanggapi pertanyaan tentang hubungan Tiongkok-AS setelah pemilihan presiden AS.
"Trump adalah seorang pembuat kesepakatan, dia akan dengan senang hati membuat kesepakatan dan saya pikir itu adalah sesuatu yang membantu karena Tiongkok juga suka membuat kesepakatan," kata Gupta, dilansir
Channel News Asia, Rabu, 10 Juli 2024.
Meskipun terdapat peningkatan risiko geopolitik, Gupta mengatakan DBS tetap optimis terhadap Asia karena tingkat pertumbuhan ekonomi regionalnya sebesar 4-5 persen, hampir dua kali lipat dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi di negara lain di dunia. DBS adalah bank terbesar di Singapura dan Asia Tenggara berdasarkan ukuran aset.
DBS juga menjadi pemegang saham terbesar di Bank Komersial Perdesaan Shenzhen di Tiongkok, yang menurut mereka memberikan pengaruh yang baik di Greater Bay Area, menurut laporan tahunan yang diterbitkan pada bulan Maret.
"Ini adalah bank yang bagus, seluruhnya berada di Shenzhen. Kami adalah pemegang saham terbesar, bank ini bergerak di bidang usaha kecil dan menengah (UKM), tidak memiliki properti atau real estate, relatif bersih,” kata Gupta.
Dia mengatakan seiring berjalannya waktu, seiring pertumbuhannya, ada agenda untuk melakukan IPO untuk bank itu.
"Kami sangat optimis terhadap Greater Bay Area menurut kami aktivitasnya bagus. Tetapi sebelum kita melakukan hal itu, ada peluang untuk aliran bisnis dua arah," tegas dia.