264 Warga Kota Cimahi Dirawat Akibat DBD

ilustrasi medcom.id

264 Warga Kota Cimahi Dirawat Akibat DBD

Media Indonesia • 19 March 2024 22:17

Cimahhi: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cimahi mencatat, hingga pekan kedua Maret, sudah ada 264 orang yang dirawat di rumah sakit akibat penyakit demam berdarah dangue (DBD).

"Setiap bulan itu ada peningkatan. Hingga tanggal 13 Maret kemarin ada 264 pasien yang dirawat karena DBD," terang Kepala Dinkes Kota Cimahi, Mulyati, Selasa, 19 Maret 2024.

Ia mengungkapkan, penyebab naiknya kasus DBD dikarenakan faktor cuaca. Curah hujan yang tak menentu menyebabkan banyak genangan air yang menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk aedes aegypti.

"Curah hujan tidak menentu bisa meninggalkan genangan yang dimanfaatkan sebagai tempat sarang nyamuk," kata Mulyati.

Ia mengimbau masyarakat apabila merasakan demam khususnya anak-anak agar segera diperiksakan ke fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes). Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Kota Cimahi, Dwihadi Isnalini menerangkan, ada berbagai jenis tanaman bisa digunakan untuk mengusir nyamuk seperti lavender, daun siri dan daun mint.

"Tanaman-tanaman tersebut bisa mengusir nyamuk penyebar virus DBD. Pada musim pancaroba sekarang, kasus DBD biasanya akan mengalami kenaikan seiring berkembangnya jentik nyamuk aedes aegypti," ujarnya.

Selain melalui tanaman, Dwihadi juga menyarankan masyarakat memelihara ikan cupang, mujair, mas dan lainnya di bak penampungan air yang sulit dijangkau. Tujuannya untuk menghambat perkembangbiakan jentik nyamuk aedes aegypti.

"Ikan cupang atau ikan lainya adalah pemakan jentik. Jadi bisa dimanfaatkan sebagai pencegahan agar tidak berkembangbiak jadi nyamuk penyebab DBD," tuturnya

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)