Stadion (dok. PSSI)
Gregorius Gelino • 7 December 2023 03:01
Pengelolaan Sepak Bola yang Tepat Bisa Ciptakan Lapangan Pekerjaan
Jakarta: Bendahara umum Tim Pemenangan Anies-Cak Imi (Timnas Amin), Gede Widiade, menilai pengelolaan sepak bola Indonesia, terutama stadion, belum maksimal. Padahal, pria yang berkecimpung di sepak bola Indonesia ini melihat hal tersebut bisa membangkitkan ekonomi lokal.
Gede menegaskan bahwa sepak bola yang baik tak lepas dari pengelolaan stadion yang tepat. Sayangnya, pengelolaan stadion di Indonesia belum maksimal karena pemda selaku pengelola tak menganggarkan dana yang cukup untuk mengelolanya.
"Saya dulu pernah menjadi pimpinan di sebuah klub di Jakarta, satu kali pertandingan dari satu sektor saja dapat Rp 7 miliar dari tiket, belum merchandise, jual minuman, parkir, ini tidak disadari dan bukan merupakan perhatian pemerintah saat ini," kata Gede di acara Suara Reboan Metro TV edisi Kamis (6/12).
"Hal ini akan sangat membantu pemerintah tidak repot-repot menciptakan lapangan kerja karena sepak bola kalau dikelola dengan bagus bisa menciptakan lapangan pekerjaan," jelasnya.
Namun, pemerintah belum serius dalam mengelola sepak bola terutama stadion. Akibatnya hampir 90 persen stadion di Indonesia belum memenuhi syarat keamanan dan kenyamanan.
"Hampir 90 persen lapangan sepak bola di Indonesia tidak memenuhi persyaratan keamanan dan kenyamanan. Bayangkan sebuah stadion yang aman tapi tidak nyaman itu masih dipergunakan, seharusnya stadion itu nyaman dan aman," urai Gede.
"Apabila pengelolaan stadion diserahkan kepada klub setempat yang memang mengerti cara mengelola stadion akan sangat bagus. Dan itu sudah ada di dalam program yang diusung pak Anies," tegasnya.
"Pembangunan stadion baru, revitalisasi, jangan dianggap sebagai biaya, tapi sebagai investasi. Dibangunnya pusat kegiatan akan menimbulkan dampak positif yang akan dinikmati masyarakat dan pemerintah," tuturnya.
"Bagi kami, harus ada keberanian dari pemerintah untuk melepaskan pengelolaan stadion kepada pihak ketiga. Pemerintah Daerah tidak mengerti bahwa sepak bola itu adalah alat pemersatu dan penggerak ekonomi," bebernya.
"Dari rekam jejaknya, pak Anies sudah membangun JIS, sudah membangun lapangan sepak bola yang sekarang dinikmati. Efek dari pembangunan tersebut di Jakarta memang belum terlalu optimal karena kepentingan politik JIS belum dapat dioptimalkan," paparnya.