Menhan Prabowo Subianto memimpin pertemuan Menteri Pertahanan ASEAN. (Medcom.id)
Jakarta: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengapresiasi Amerika Serikat (AS) atas keterlibatan mereka dalam mendorong perdamaian dan stabilitas kawasan di Indo-Pasifik. Perrnyataan disampaikan dalam pertemuan menteri pertahanan (ADMM) ASEAN-AS di Jakarta, Rabu, 15 September 2023.
"Indonesia mengakui dan memuji Amerika Serikat atas keterlibatannya di kawasan dalam mendorong perdamaian dan stabilitas kawasan," kata Prabowo dalam pertemuan tersebut.
Menurutnya, pertemuan ini merupakan bukti kemitraan antara ASEAN dan Amerika Serikat. Ia mengatakan, kemitraan ASEAN-AS dibangun berdasarkan nilai-nilai bersama, dan komitmen bersama terhadap perdamaian, keamanan, dan kemakmuran di kawasan Indo Pasifik.
"Kita diberi tanggung jawab penting untuk memastikan stabilitas, keamanan dan ketahanan negara kita masing-masing dan kawasan secara keseluruhan," lanjutnya.
Prabowo mengatakan, ada peluang besar untuk memperkuat kolaborasi dan memperdalam pemahaman ASEAN dan AS mengenai lanskap keamanan yang berkembang di kawasan.
Tantangan Kompleks
Meski demikian, kata Prabowo, tantangan yang dihadapi saat ini sangat banyak dan kompleks, mulai dari ancaman keamanan tradisional hingga tantangan non-tradisional yang muncul, seperti keamanan siber, kejahatan transnasional, dan krisis kemanusiaan.
“Dalam keadaan seperti ini, sangat penting bagi ASEAN dan mitra-mitra lainnya, termasuk Amerika Serikat untuk bekerja sama mengatasi tantangan-tantangan ini secara efektif, dan mendorong perdamaian, kemakmuran dan keamanan di kawasan kita,” ujarnya.
Pasalnya, sambung dia, bidang penting dari kerja sama tersebut adalah memperkuat kapasitas ASEAN untuk mengatasi ancaman yang terus berkembang di Indo Pasifik.
“Kami semua berkeyakinan kuat bahwa kapasitas pertahanan yang kuat di antara negara-negara anggota ASEAN adalah kunci untuk mengatasi masalah keamanan di kawasan secara efektif,” ucap Prabowo.
Prabowo mengatakan, Indonesia menyadari pentingnya berbagi pengetahuan dan bertukar praktik terbaik melalui pendidikan, pelatihan, dan latihan bersama. Oleh karena itu, katanya, ia memandang pertemuan ini sebagai peluang yang sangat baik untuk menjajaki potensi kolaborasi di bidang-bidang di mana kita dapat meningkatkan kapasitas kelembagaan pertahanan negara-negara anggota ASEAN.
Komunitas ASEAN
“Dengan melakukan hal ini, kita secara kolektif dapat membangun komunitas ASEAN yang kuat dan tangguh yang mampu merespons tantangan masa depan secara efektif,” tutur Prabowo.
“Saya ingin menekankan pentingnya keterlibatan berkelanjutan antara ASEAN dan negara-negara lain untuk mengatasi tantangan yang muncul secara efektif,” lanjutnya.
Ia mengatakan, perlu adanya dialog rutin, kunjungan tingkat tinggi, dan mekanisme pertukaran informasi memainkan peran penting dalam menumbuhkan kepercayaan, transparansi, dan saling pengertian.
“Keterlibatan seperti ini membantu mengidentifikasi bidang-bidang yang memerlukan kolaborasi lebih lanjut, dan memainkan peran penting dalam meningkatkan pertahanan keseluruhan secara otomatis,” lanjutnya.
Prabowo juga memuji usulan Amerika Serikat agar generasi muda kedua negara dapat menyetujui Program Pemimpin Pertahanan yang diadopsi pagi ini.
Program ini, katanya, akan bermanfaat bagi personel Pertahanan dan pemimpin masa depan kedua belah pihak dalam hal membangun jaringan, membangun kapasitas dan meningkatkan pengetahuan dan keterampilan.
Baca juga:
ADMM ke-17 Ciptakan Keamanan Kawasan Beriring dengan Ekonomi Berkelanjutan