Emas dunia. Foto: AFP.
Texas: Emas dunia merosot pada hari Jumat, 31 Agustus 2024, karena dolar dan imbal hasil Treasury menguat setelah data inflasi AS sesuai dengan ekspektasi.
Harga emas spot turun 0,9 persen menjadi USD2.497,53 per ons dan harga emas berjangka AS ditutup 1,3 persen lebih rendah pada USD2.527,6 per ons.
Harga emas batangan naik 2 persen bulan ini setelah harganya melonjak ke titik tertinggi sepanjang masa di USD2.531,60 per ons pada 20 Agustus 2024.
Data sebelumnya dari Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS) menunjukkan indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) naik 0,2 persen bulan lalu, sesuai dengan perkiraan ekonom.
"Data PCE mengonfirmasi inflasi bukan lagi perhatian utama Fed, karena mereka telah mengalihkan fokus ke pengangguran, yang selanjutnya memvalidasi potensi penurunan suku bunga pada bulan September," kata Kepala Operasi di Allegiance Gold Alex Ebkarian dikutip dari
Business Times, Sabtu, 31 Agustus 2024.
Para investor kini menanti laporan penggajian nonpertanian AS yang akan dirilis minggu depan.
"Minggu depan akan menjadi jelas apakah kita akan memangkas suku bunga sebesar 50 atau 25 basis poin pada pertemuan bulan September," kata Kepala Strategi Pasar di Blue Line Futures Phillip Streible.
Menurut alat CME FedWatch, para pedagang sedikit menaikkan taruhan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin oleh Fed bulan depan menjadi 69 persen, dengan kemungkinan penurunan sebesar 50 basis poin turun menjadi 31 persen menyusul laporan inflasi.
Emas batangan diperkirakan akan mengalami keuntungan bulanan karena pemotongan suku bunga pada bulan September oleh Federal Reserve masih berlaku.