Harga Avtur di Indonesia Mahal, Bos AirAsia 'Colek' Luhut

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan. Foto: Medcom.id.

Harga Avtur di Indonesia Mahal, Bos AirAsia 'Colek' Luhut

Medcom • 6 September 2024 11:19

Jakarta: CEO AirAsia Tony Fernandes bertemu dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Mereka membahas tingginya harga tiket pesawat di Indonesia yang dipicu oleh mahalnya harga bahan bakar avtur. Tony berharap pemerintah bisa segera mencari solusi agar tarif penerbangan lebih terjangkau bagi masyarakat.

Dalam diskusi tersebut, Tony mengungkapkan harga bahan bakar avtur di Indonesia 28 persen lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Hal ini membuat maskapai penerbangan harus membayar lebih untuk operasional mereka yang akhirnya berdampak pada kenaikan harga tiket pesawat.

"Orang selalu menyalahkan maskapai atas mahalnya tiket, padahal kami membayar bahan bakar dengan harga tinggi," ujar Tony, Kamis, 5 September 2024.

 

Baca juga: Bos AirAsia Usul Penghapusan Tarif Batas Atas Tiket Pesawat ke Pemerintah

 

Indonesia hanya punya satu pemasok


Menurut Tony, salah satu faktor utama mahalnya avtur di Indonesia adalah karena negara ini hanya memiliki satu pemasok, yakni PT Pertamina. Ia menyarankan agar pemerintah mempertimbangkan adanya kompetisi yang lebih sehat dalam penjualan avtur untuk menurunkan harga bahan bakar tersebut.

"Malaysia memiliki lebih dari satu pemasok avtur, jadi ada opsi lain," tambah Tony.

Selain itu, Tony juga menyoroti tarif batas atas (TBA) dan tarif batas bawah (TBB) yang ditetapkan oleh pemerintah, yang masih mengacu pada Keputusan Menteri Perhubungan No. 106/2019. Ia berharap aturan ini bisa direvisi agar maskapai memiliki fleksibilitas dalam menentukan tarif tiket, terutama saat bahan bakar sedang mahal.

Luhut Pandjaitan berjanji akan mengkaji masukan dari AirAsia dan mempertimbangkan langkah-langkah untuk menurunkan harga avtur di Indonesia. "Kami akan duduk bersama dan mencari solusi terbaik," ujar Luhut. (Zein Zahiratul Fauziyyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Ade Hapsari Lestarini)