Pelaku Bisnis Revisi ke Bawah Ekonomi Thailand

Bangkok: Perekonomian Thailand diperkirakan akan tumbuh 2,5 persen hingga 3,0 persen tahun ini, turun dari perkiraan sebelumnya sebesar 3,0 persen hingga 3,5 persen, karena menurunnya ekspor dan belanja pemerintah, serta melemahnya belanja pariwisata.

"Ekspor, yang merupakan penggerak utama perekonomian Thailand, diperkirakan turun 0,5 persen hingga dua persen tahun ini," kata Komite Tetap Gabungan Perdagangan, Industri dan Perbankan Thailand, yang mencakup perwakilan dari sektor-sektor tersebut, dilansir Channel News Asia, Kamis, 7 September 2023.

Negara dengan perekonomian terbesar kedua di Asia Tenggara ini jelas melemah setelah tumbuh hanya 1,8 persen tahun-ke-tahun pada kuartal kedua, melambat tajam dibandingkan kuartal sebelumnya.

Desakan ke pemerintah

Perekonomian Thailand tumbuh 2,6 persen tahun lalu. Kelompok usaha tersebut mendesak pemerintah untuk memperkenalkan langkah-langkah untuk merangsang perekonomian tahun ini, termasuk langkah-langkah untuk meningkatkan sektor pariwisata, yang juga merupakan pendorong pertumbuhan utama.

Ia menambahkan bahwa suku bunga acuan bank sentral saat ini sudah berada pada tingkat seimbang yaitu 2,25 persen.

Asumsi bank sentral Thailand

Kepala Bank Sentral Thailand mengatakan pertumbuhan ekonomi dan inflasi tahun ini diperkirakan lebih rendah dari perkiraan sebelumnya.

Bulan lalu, Gubernur Bank Sentral Thailand Sethaput Suthiwartnarueput mengatakan pertumbuhan ekonomi 2023 bisa berada di bawah perkiraan bank sentral sebesar 3,6 persen dan angka revisinya akan dipublikasikan pada September. Pertumbuhan ekonomi pada tahun lalu adalah 2,6 persen.

Pada 2 Agustus, bank sentral menaikkan suku bunga utama untuk pertemuan ketujuh berturut-turut menjadi 2,25 persen. Selanjutnya bank sentral Thailand akan meninjau kebijakan moneter pada 27 September 2023.