Ilustrasi/Medcom.id
Media Indonesia • 30 September 2023 15:45
Sumsel: Puncak bukit Lanap di kawasan Bukit Barisan, Lahat, Sumatra Selatan, terbakar hebat. Kebakaran itu sudah berlangsung sejak Jumat, 29 September 2023, dan masih terbakar hingga saat ini.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Sumsel, M Iqbal Alisyahbana, mengatakan kebakaran hutan dan lahan terjadi di Bukit Lanap, Merapi Selatan, Lahat, lantaran cuaca panas dan banyak material ranting kering.
"Kebakaran menjalar dengan cepat. Luasan yang terbakar sudah mencapai 3 hektare. Ini merupakan kebakaran yang terjadi di kawasan Bukit Barisan, sudah dilakukan upaya pemadaman dengan cepat agar kebakaran di lokasi tersebut tidak makin meluas," kata Iqbal, Sabtu, 30 September 2023.
Ia menjelaskan karhutla yang terjadi di Bukit Lanap itu tidak menyebabkan korban jiwa. Hanya saja, tim pemadam karhutla di lapangan harus gerak cepat memadamkan api sebab angin cukup kencang.
"Tim semaksimal mungkin memadamkan api, meski sumber air cukup jauh. Akses tim di lapangan untuk menuju lokasi terbakar pun cukup jauh. Namun tim di lapangan sudah dibantu oleh masyarakat sekitar dan juga TNI, Polri, Manggala Agni, dalam memadamkan karhutla," kata dia.
Iqbal menuturkan kondisi di lapangan memang belum padam, namun api di lahan tersebut sudah tidak sebesar kemarin.
"Meski begitu kami mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dalam mengelola api. Baik untuk membakar sampah maupun membuka lahan. Sebab saat ini sedang musim kemarau ditambah fenomena El Nino, sehingga mudah dan cepat terbakar," jelasnya.
Sementara itu, pihaknya juga sedang mengupayakan pemadaman karhutla di berbagai kabupaten dan kota. Terutama di Ogan Komering Ilir dan Ogan Ilir.
"Sekarang fokus upaya pemadaman kita di OKI. Karena saat ini kebakaran lahan sudah terjadi di lahan gambut," kata dia.
Bahkan karhutla di OKI pun menyebar luas, mulai dari Kecamatan Pedamaran Timur, Tulung Selapan, Cengal, Padang Sugihan, hingga Jungkal.
"Kami sekarang memaksimalkan 5 helikopter waterbombing. Sementara 1 helikopter waterbombing masih maintenance. Pemadaman lewat udara masif dilakukan mengingat karhutla ini berada di area yang sulit dijangkau tim darat," kata dia.
Sementara itu, pihaknya pun sedang berupaya keras agar bisa melakukan TMC kembali di Sumsel.
"TMC akan dilakukan pada Senin, 1 September 2023. Diprediksi awan penghujan masih ada dan ditemukan sehingga hujan buatan bisa dilakukan di wilayah Sumsel," ujar dia.