Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken (tengah) bersama jajaran menlu ASEAN di acara PMC ASEAN-AS di Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023. (Kemenlu RI)
Marcheilla Ariesta • 14 July 2023 20:08
Jakarta: Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Antony Blinken mengatakan, hubungannya dengan ASEAN menjadi inti dari keterlibatan mereka di Indo-Pasifik. Ia mengaku terkejut dengan dinamisme di wilayah ini.
"Hubungan kami dengan ASEAN merupakan inti dari keterlibatan kami di Indo-Pasifik, sebuah kawasan berbeda, yang akan membentuk lintasan abad ke-21," katanya dalam Post Ministerial Conference (PMC) ASEAN-AS di Jakarta, Jumat, 14 Juli 2023.
Strategi AS dan Indo Pasifik, kata Blinken, serta pandangan ASEAN tentang Indo-Pasifik menggarisbawahi sentralitas ASEAN. Bersama dengan ASEAN, Blinken mengatakan AS berbagi visi Indo-Pasifik yang bebas, terbuka, sejahtera, aman, terhubung, dan tangguh.
"Dan apa artinya? Itu berarti wilayah di mana negara-negara bebas untuk memilih jalan mereka sendiri dan mitra mereka sendiri, di mana masalah ditangani secara terbuka, bukan melalui paksaan, di mana aturan dicapai secara transparan dan diterapkan secara adil, di mana barang, ide, orang mengalir secara sah dan bebas di seluruh wilayah daratan, lautan, langit dan dunia maya," kata Blinken.
"Itulah mengapa kami meningkatkan hubungan ASEAN-AS menjadi kemitraan strategis komprehensif tahun lalu, dan itulah mengapa kami bekerja sangat keras untuk mewujudkan kemitraan yang ditingkatkan itu menjadi tindakan nyata," sambungnya.
Menurut Blinken, kolaborasi AS dan ASEAN memberikan banyak sekali keuntungan bagi masyarakat keduanya.
"Seperti para pemimpin muda Asia Tenggara yang saya temui tadi pagi, kami melakukan segalanya mulai dari meningkatkan kesehatan masyarakat hingga mengadvokasi para penyintas kekerasan berbasis gender, hingga memberdayakan pengungsi," tutur Blinken.
Dalam pertemuan bilateral dengan Blinken, Menlu Retno Marsudi mengatakan, Indo-Pasifik harus terbuka untuk dialog dan kerja sama konkret. Untuk itu, kehadiran AS harus menjadi katalis bagi perdamaian dan keamanan.
"Dengan dukungan dari AS, kita bisa mewujudkan arsitektur kawasan yang inklusif melalui kerja sama konkret," ucapnya.
Menlu Retno menegaskan, ASEAN Outlook on Indo-Pacific (AOIP) adalah panduan bagi negara anggota ASEAN. "Ini tidak hanya menguntungkan bagi ASEAN sendiri tetapi juga akan berkontribusi untuk perdamaian, kestabilan serta kemakmuran di kawasan," pungkasnya.
Baca juga: Momen Pertemuan Menlu AS Antony Blinken dan Menlu RI Retno Marsudi