Morgan Stanley Pangkas Harga MSCI Tiongkok

Ekonomi China. Foto: Unsplash.

Morgan Stanley Pangkas Harga MSCI Tiongkok

Arif Wicaksono • 25 August 2023 14:37

Singapura: Morgan Stanley memangkas target harga untuk MSCI Tiongkok, seminggu setelah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi untuk Tiongkok pada tahun ini. Hal ini terjadi setelah data mengecewakan dari ekonomi terbesar kedua di dunia itu.

Morgan Stanley mengatakan target Juni 2024 untuk MSCI Tiongkok sekarang adalah 60, turun dari 70. MSCI Tiongkok ditutup pada 59,072 pada Kamis dan turun sekitar delapan persen tahun ini.

Pialang tersebut mengatakan mereka memperkirakan pola pendapatan yang tidak sesuai dengan konsensus akan terus berlanjut dalam lingkungan ekonomi makro yang mengalami deflasi saat ini.

Perekonomian Tiongkok tumbuh dengan kecepatan lemah pada kuartal kedua tahun ini. Hal itu terjadi dengan momentum keseluruhan goyah dan cepat karena melemahnya permintaan di dalam dan luar negeri.
 
Melansir The Business Times, Kamis, 25 Agustus 2023, secara kuartal-ke-kuartal, PDB tumbuh hanya 0,8 persen pada periode April hingga Juni, menurut data yang dirilis oleh Biro Statistik Nasional. Pertumbuhan itu turun dari ekspansi 2,2 persen di kuartal I. Analis dalam jajak pendapat Reuters memperkirakan kenaikan 0,5 persen di kuartal II.

Pada basis tahun-ke-tahun, PDB meningkat 6,3 persen di kuartal II, meningkat dari 4,5 persen dalam tiga bulan pertama tahun ini. Namun angka itu di bawah perkiraan pertumbuhan 7,3 persen.

Langkah bank sentral Tiongkok

Bank sentral Tiongkok akan melakukan berbagai upaya dalam rangka mendorong pemulihan ekonomi negeri Tirai Bambu itu yang terdampak sebagai akibat dari lemahnya sektor properti.

Bank Sentral Tiongkok akan melakukan pemotongan rasio persyaratan cadangan (RRR), operasi pasar terbuka, dan semua alat kebijakan moneter struktural perlu digunakan secara fleksibel untuk memastikan likuiditas yang cukup dalam sistem perbankan.
 
Kepala Departemen Kebijakan Moneter di Bank Rakyat China (PBOC) Zou Lan mengatakan bank sentral akan memandu secara efektif menyesuaikan suku bunga pada hipotek yang beredar dan mendukung bank untuk mengendalikan biaya kewajiban secara wajar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Arif Wicaksono)