Kendaraan Bermotor Penyumbang Polusi Terbanyak di Kota Tangerang

Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Tihar Sopian. Medcom.id/ Hendrik Simorangkir

Kendaraan Bermotor Penyumbang Polusi Terbanyak di Kota Tangerang

Hendrik Simorangkir • 16 August 2023 12:47

Tangerang: Asap kendaraan roda dua dan empat menjadi salah satu penyumbang polusi terbesar di Kota Tangerang, Banten. Hal tersebut diketahui lantaran masih banyak kendaraan bermotor yang belum melakukan uji emisi bahkan banyak yang tidak lolos uji emisi.

"Memasuki musim kemarau memang juga salah satu penyebab kualitas udara saat ini kurang sehat. Tapi, faktor lainnya yakni banyaknya penggunaan kendaraan bermotor. Terlebih, banyak masyarakat yang belum melakukan uji emisi kendaraannya," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang, Tihar Sopian, Rabu, 16 Agustus 2023.

Tihar menjelaskan uji emisi ini sangat penting karena dampaknya bukan hanya bagi kendaraan, tetapi juga bagi lingkungan khususnya kualitas udara.

Menurut Tihar selain kendaraan yang belum uji emisi dan tidak lolos uji emisi, banyak pengguna mobil yang hanya diisi oleh satu orang. Dirinya mengimbau masyarakat Kota Tangerang untuk beralih menggunakan transportasi umum yang sudah disediakan oleh Pemerintah Kota Tangerang. 

"Jika satu mobil dapat diisi oleh empat hingga lima orang, secara tidak langsung sudah berkontribusi untuk mengurangi polusi dengan tidak membawa kendaraan bermotor sendiri-sendiri. Kita imbau kepada masyarakat gunakan transportasi umum yang sudah disediakan," jelasnya. 

Tihar mengajak masyarakat untuk bergotong-royong dalam menanggulangi polusi udara yang tengah terjadi, seperti menerapkan konsep daur ulang dan gunakan kembali, kurangi aktivitas membakar dan dilarang merokok sembarangan, serta terapkan aksi menanam pohon dan penghijauan. 

"Kita harus pahami, kondisi ini bukan tanggungjawab satu pihak semata. Dengan itu, seluruh elemen tanpa terkecuali mesti bergotong-royong menanggulangi polusi udara. Hindari penggunaan produk plastik seperti kantong, memperbanyak kebun hijau atau perkebunan," ujarnya.

 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Deny Irwanto)