Menlu Retno Marsudi saat pelepasan pengiriman vaksin pentavalent produksi Biofarma Indonesia ke Nigeria. Foto: Dok.Kemenlu RI
Jakarta: Salah satu mitra penting kerja sama ekonomi Indonesia di benua Afrika adalah Nigeria. Sebagai salah satu bukti kedekatan, Indonesia mengirim hibah vaksin pentavalent untuk Nigeria.
“Pengiriman vaksin pentavalent produksi Biofarma Indonesia ke Nigeria adalah refleksi spirit Bandung refleksi solidaritas, refleksi kebersamaan antara dua negara Global South,” ujar Menlu Retno Marsudi di Bandara Soekarno-Hatta, 28 Mei 2023, dikutip dari pernyataan Kemenlu RI.
“Penguatan solidaritas dan kerja sama, termasuk kerja sama ekonomi antara negara-negara Global South, sangat penting artinya. Menjadi lebih penting di tengah situasi dunia yang sangat terbelah,” imbuh Menlu Retno.
“Pengiriman ini adalah pengiriman pertama. Menurut rencana, dalam waktu dekat akan dilakukan pengiriman kedua vaksin pentavalent,” ungkapnya.
Pengiriman vaksin ini diharapkan akan dapat membantu vaksinasi vaksin pentavalent dosis lengkap untuk lebih dari 500 ribu bayi di Nigeria.
Kerja sama di bidang vaksin merupakan salah satu yang patut untuk dikembangkan di masa mendatang.
Menurut Menlu Retno, Indonesia memiliki kapasitas baik untuk mengembangkan kerja sama ini. Kerja sama konkret yang saling menguntungkan akan terus memberi makna dan menghidupkan spirit Bandung.
Indonesia beruntung telah memiliki LDKPI atau Indonesia Aid. Indonesia Aid ini sangat penting untuk mendukung pelaksanaan politik luar negeri Indonesia.
“Ibu Menkeu dan saya sebagai pihak yang diberi tanggung jawab mengelola LDKPI akan terus memberikan perhatian bagi negara-negara Global South,” tutur Menlu perempuan pertama Indonesia itu.
Indonesia akan terus majukan solidaritas dan kerja sama yang saling menguntungkan dengan Afrika. Nigeria adalah sahabat dekat Indonesia. Ekspor Indonesia ke Nigeria merupakan ketiga terbesar di Afrika setelah Afrika Selatan dan Kenya.
Hingga kini tercatat 15 perusahaan Indonesia beroperasi di Nigeria, mulai dari bisnis makanan, obat-obatan, kosmetik dan lain sebagainya.
Indonesia dan negara-negara Afrika sudah berjuang bersama sejak tahun 1955 pada saat Konperensi Asia Afrika diselenggarakan yang hasilkan spirit Bandung.