Ilustrasi. FOTO: dok MI
Angga Bratadharma • 28 June 2023 09:53
Jakarta: Pemerintah berkomitmen terus mendorong pemberdayaan UMKM agar dapat naik kelas, karena UMKM merupakan pilar penting pembangunan ekonomi Indonesia. Sebagai bukti, sektor UMKM mampu berkontribusi terhadap PDB Indonesia sebesar 61 persen dan penyerapan tenaga kerja 97 persen dari total tenaga kerja di 2019.
Berawal dari keinginan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam mengembangkan UMKM, pada 2021 Airlangga meluncurkan tulisan dalam buku yang berjudul 'Pembiayaan UMKM'.
"Pembiayaan bagi UMKM menjadi salah satu faktor penting yang dapat menjadi akselerator perkembangan UMKM. Tidak ada Leaders Declaration, baik itu dalam G20 ataupun G7, yang tidak melibatkan isu UMKM. Karenanya UMKM sangat penting," kata Airlangga, dalam keterangan resminya, Rabu, 28 Juni 2023.
Buku 'Pembiayaan UMKM' membahas peran strategis UMKM terhadap perekonomian Indonesia, bagaimana ketahanan UMKM dalam menghadapi berbagai krisis yang terjadi di Indonesia, serta tantangan UMKM dalam mengakses pembiayaan terutama melalui perbankan untuk memperoleh tambahan modal.
"Melalui buku ini, berbagai kebijakan pembiayaan UMKM yang telah dikeluarkan di masa lalu, dapat menjadi pembelajaran bagi para pembuat kebijakan saat ini agar terjadi keberlanjutan," ucap Airlangga.
Sejak diluncurkan, Kemenko Perekonomian telah melakukan sosialisasi tentang buku 'Pembiayaan UMKM' tersebut ke berbagai universitas di seluruh Indonesia hingga telah terselenggara sebanyak 15 batch 'Bedah Buku Pembiayaan UMKM'.
Airlangga melanjutkan, meski jumlah UMKM di Indonesia banyak hingga mencapai 65,5 juta, share kredit UMKM dari total kredit masih berada di level rendah yakni hanya 20,99 persen. "Selama 10 tahun terakhir rata-rata kredit tidak bergeser di kisaran 20 persen, maka Presiden Joko Widodo sudah meminta ini naik menjadi 30 persen,” pungkas Airlangga.