Ilustrasi. FOTO: AFP
Angga Bratadharma • 28 June 2023 07:44
New York: Kurs dolar Amerika Serikat (USD) melemah pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Pelemahan terjadi karena komentar hawkish dari Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde memperkuat ekspektasi kenaikan suku bunga lebih lanjut di Eropa.
Mengutip Xinhua, Rabu, 28 Juni 2023, indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama, turun 0,20 persen menjadi 102,4918 pada akhir perdagangan. Pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,0960 dari USD1,0915 pada sesi sebelumnya, dan poundsterling Inggris naik menjadi USD1,2751 dari USD1,2721 pada sesi sebelumnya.
Sedangkan dolar AS dibeli 144,0130 yen Jepang, lebih tinggi dari 143,4470 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,8931 franc Swiss dari 0,8949 franc Swiss, dan naik menjadi 1,3182 dolar Kanada dari 1,3145 dolar Kanada. Dolar AS turun menjadi 10,7178 Krona Swedia dari 10,7211 Krona Swedia.
Inflasi di kawasan euro terlalu tinggi dan diperkirakan bertahan terlalu lama, kata Lagarde pada pertemuan bank sentral di Portugal pada Selasa. Sementara itu, indeks kepercayaan konsumen AS meningkat di Juni dengan ekspektasi inflasi konsumen mencapai level terendah sejak Desember 2020.
The Conference Board melaporkan indeks kepercayaan konsumen naik menjadi 109,7 di Juni dari 102,5 di Mei. Itu pembacaan tertinggi sejak Januari 2022 dan jauh lebih tinggi dari perkiraan para ekonom. Angka di bawah 80 sering menandakan resesi di tahun mendatang. Ekspektasi inflasi 12 bulan konsumen turun menjadi 6,0 persen di Juni.
Selain itu, laporan Badan Keuangan Perumahan Federal menunjukkan harga rumah bulanan naik 0,7 persen di April setelah naik 0,5 persen di Maret. Harga naik 3,1 persen dalam 12 bulan hingga April setelah naik 3,7 persen di Maret.
Di sisi lain, saham-saham Amerika Serikat (AS) berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (Rabu pagi WIB). Hal itu terjadi sejalan dengan serangkaian data ekonomi baru yang menandakan ekonomi AS tangguh meskipun suku bunga lebih tinggi.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik 212,03 poin atau 0,63 persen menjadi 33.926,74. Kemudian indeks S&P 500 bertambah 49,59 poin atau 1,15 persen menjadi 4.378,41. Indeks Komposit Nasdaq naik 219,90 poin atau 1,65 persen menjadi 13.555,67.
Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan pilihan konsumen dan teknologi memimpin kenaikan dan naik masing-masing 2,06 persen dan 2,04 persen. Kesehatan melawan tren dengan kehilangan 0,20 persen. Saham AS memantul karena investor menilai data ekonomi yang optimistis.