Ilustrasi. FOTO: AFP
Angga Bratadharma • 14 June 2023 08:40
Jakarta: Pada Selasa, 13 Juni 2023, pukul 09.00 WIB, bitcoin (BTC) menguat 1,13 persen dan bergerak di kisaran USD25.880 dengan total market cap pasar aset kripto naik tipis 0,78 persen menjadi USD1.05 triliun. Meski menguat, namun investor sepertinya masih menunggu perkembangan lebih lanjut dari tindakan US Securities and Exchange Commission (SEC).
Selain itu, Ajaib Sekuritas mencatat, para investor juga menanti serangkaian data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang akan dirilis minggu ini. Adapun selama seminggu terakhir pasar aset kripto dibayangi oleh peningkatan pengawasan peraturan industri aset kripto oleh SEC, yang pekan lalu telah mengajukan tuntutan terhadap binance dan coinbase.
Dengan latar belakang dorongan peraturan yang lebih luas, SEC mengkategorikan beberapa aset kripto sebagai sekuritas dalam tuntutan hukum ini. Pasar aset kripto merespons perkembangan tersebut dengan kekhawatiran yang menyebabkan beberapa alternative coin (altcoin) membukukan penurunan signifikan.
Bahkan beberapa turun hingga mencapai posisi terendah dari 2022. Beberapa altcoin yang terdampak signifikan di antaranya adalah Solana (SOL) (minus 23,35 persen), Cardano (ADA) (minus 20,84 persen), dan Polygon (MATIC) (minus 22,50 persen) melemah dalam periode tujuh hari terakhir.
Pekan lalu, SEC telah menyebutkan terdapat lebih dari 50 aset kripto dikategorikan sebagai sekuritas. Namun, SEC tidak memasukkan bitcoin (BTC) dalam kategori sebagai sekuritas. Akibatnya, bitcoin dominance (BTC.D) melesat mencapai 49,35 persen pada Senin pukul 10.00 WIB.
"Angka tersebut merupakan level tertinggi sejak 26 Juli 2021 atau menyentuh level tertinggi sejak dua tahun terakhir. Bitcoin dominance merupakan ukuran persentase dari nilai pasar bitcoin di dalam total kapitalisasi pasar seluruh kripto yang ada," kata Financial Expert Ajaib Kripto Panji yudha, dikutip dari risetnya, Rabu, 14 Juni 2023.
Meskipun harga bitcoin bergerak positif, namun Panji Yudha menyarankan investor aset kripto untuk menunggu hingga rilis data inflasi Amerika Serikat untuk melihat langkah The Fed selanjutnya. Menurut konsensus, tingkat inflasi di Mei akan di kisaran 0,2-0,3 persen secara bulanan, turun dari posisi sebelumnya di 0,4 persen.
Sedangkan tingkat inflasi secara tahunan akan di 4,1-4,3 persen, lebih rendah dari bulan sebelumnya 4,9 persen. Sementara itu, inflasi inti AS akan di 5,3-5,4 persen secara tahunan, lebih rendah ketimbang bulan sebelumnya di 5,5 persen.
"Jika tingkat inflasi AS sesuai atau lebih rendah dari ekspektasi pasar maka investor akan semakin optimistis The Fed akan menghentikan kenaikan suku bunga dan menjadi sentimen positif bagi pasar aset kripto. Selain data ekonomi AS, investor perlu juga mencermati perkembangan lebih lanjut terkait tindakan SEC terhadap bursa kripto di AS," pungkas Panji.