Pemerintah Dorong UMKM Terhubung ke Pasar Dunia

Ilustrasi UMKM. Foto: MI/Palce Amalo

Pemerintah Dorong UMKM Terhubung ke Pasar Dunia

Annisa Ayu Artanti • 27 August 2023 10:43

Jakarta: Kementerian Koperasi dan UKM (KemenKopUKM) terus mendorong agar pelaku UMKM bisa terhubung ke dalam rantai nilai global sehingga produknya bisa menembus ke pasar dunia.
 
Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Arif Rahman Hakim mengatakan, pihaknya kini sedang fokus dalam meningkatkan peran pelaku UMKM di pasar global melalui akses rantai global.
 
“Salah satunya melalui kemitraan antara pelaku UKM dengan perusahaan besar. Kami memgembangkan program kemitraan yang mempertemukan UKM dengan Perusahaan Domestik dan Multinasional untuk memberdayakan UKM memasok bahan baku atau produk setengah jadi ke perusahaan-perusahaan tersebut,” kata Arif dalam keterangan pers, Minggu, 27 Agustus 2023.
 
Sebagai gantinya, lanjut Arif, perusahaan-perusahaan akan memberikan bimbingan dan pendidikan kepada pelaku UKM, menyelaraskan proses produksi mereka dengan standar industri dan memastikan kualitas yang diharapkan untuk memenuhi kebutuhan perusahaan.
 
Arif juga menegaskan beberapa perusahaan besar sudah menandatangani perjanjian kerja sama terkait program tersebut, di antaranya IKEA, Uniqlo JW Marriott, Meta, dan Lulu.
 
Arif mengatakan pihaknya secara aktif memfasilitasi UKM untuk berpartisipasi dalam Business Matching dengan perusahaan besar. Berbagai inisiatif Business Matching telah didorong, salah satunya Inabuyer B2B2G Expo. 

Baca juga: Pertambahan Jumlah Pelaku Wirausaha Nasional Harus Terus Didorong

Platform INA Export dan SMEsta

“Kami juga menyediakan platform bernama INA Export dan SMEsta untuk menghubungkan pemasok dengan pembeli baik dari domestik dan global,” jelas dia.
 
Saat ini, platform tersebut menawarkan 23.291 pemasok dan 14.604 produk, bersama dengan 574 informasi pasar. Di sisi lain, SMEsta juga menjadi platform yang menyajikan katalog penawaran produk UKM yang dikuratori secara lokal, sumber daya pelatihan, detail pengiriman kontainer, dan peluang akses pasar.
 
“Perlu dicatat platform ini saling terhubung dengan ASEAN ACCESS yang secara langsung dapat memperluas jangkauan pelaku UKM ke ASEAN dan sekitarnya,” kata Arif.
 
Selain itu, pihaknya juga sedang berinvestasi dalam meningkatkan kapasitas ekspor dan kapabilitas UMKM melalui capacity building. Dalam hal ini KemenKopUKM menyediakan dukungan dalam standarisasi dan sertifikasi ekspor untuk produk UMKM, antara lain organik, HACCP, BRC, ISO, dan Rumah Produksi Bersama.
 
“Untuk memaksimalkan peluang ekspansi UKM, Pemerintah Indonesia juga sudah menginisiasi beragam strategi untuk program pemetaan pembeli,” ujar Arif.
 
Adapun, beberapa Langkah yang sudah dilakukan antara lain berkolaborasi dengan Program Promosi Impor Swiss (SIPPO) untuk memfasilitasi pemetaan pembeli untuk produk bahan alami di pasar Eropa, bermitra dengan Diaspora Indonesia sebagai agregator, khususnya di pasar seperti Norwegia, dan bekerja sama dengan Kadin Indonesia dan berbagai kementerian termasuk Kementerian Agama dan Kementerian Perdagangan, untuk melayani kebutuhan jemaah haji dan umrah.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Annisa Ayu)