Kepala BPOM Taruna Ikrar. Metrotvnews.com/Candra Yuri Nuralam
M. Iqbal Al Machmudi • 13 February 2025 21:54
Jakarta: Badan POM menjamin pelayanan dan pengawasan terkait obat maupun pangan tetap berjalan maksimal meski terkena efisiensi anggaran yang cukup besar. Awalnya Badan POM mendapat efisiensi anggaran sebesar 54 persen
Kepala Badan POM Taruna Ikrar menjelaskan, setelah dilakukan revisi, efisiensi anggaran tinggal 41 persen atau Rp1,1 triliun dari Rp2,56 triliun. Dari jumlah tersebut biaya pegawai dan seterusnya akan kurang lebih Rp880 miliar.
"Kemudian ditambah dengan operasional kita yang sudah jalan kurang lebih Rp200 miliar jadi ada selisih Rp300 miliar. Sebanyak Rp300 miliar kami optimis tetap bisa menjalankan secara maksimal tupoksi dari Sabang sampai Merauke dengan tetap memperhatikan efisiensi," kata Ikrar di Kantor Badan POM, Jakarta, Kamis, 13 Februari 2025.
Ia menjelaskan efisiensi dilakukan pada komponen yang tidak dibutuhkan. Namun pada komponen yang sifatnya penting dan mendasar tetap tersedia anggarannya. Berdasarkan hitungan dari Badan POM untuk operasional dan sebagainya, mereka optimis tetap bisa menjalankan secara maksimal tugas dan kewajibannya.
"Kami merasa yakin dan seolah kami masih bisa optimis menjalankan secara maksimal sesuai tupoksi hal-hal yang perlu kita lakukan seperti program-program yang telah disetujui oleh Komisi IX DPR RI dan dari efisiensi itu kita sudah hitung kami masih optimis bisa menjalankan program-program secara maksimal," tegasnya.
Baca juga:
Efisiensi Anggaran, Mendikdasmen Pastikan Program Prioritas Pendidikan Tetap Berjalan |