Menlu Sugiono Memulai Negosiasi Tarif Resiprokal yang Diterapkan Amerika Serikat

Pertemuan Menlu Sugiono dengan Menlu AS Marco Rubio di Washington. Foto: US State Dept

Menlu Sugiono Memulai Negosiasi Tarif Resiprokal yang Diterapkan Amerika Serikat

Fajar Nugraha • 17 April 2025 08:51

Washington: Menteri Luar Negeri Sugiono melakukan pertemuan dengan Menlu Amerika Serikat (AS) Marco Rubio di Washington, pada 16 April 2025. Tarif resiprokal yang diterapkan AS ke Indonesia turut menjadi pembahasan.

Juru Bicara Kementerian Luar Negeri AS Tammy Bruce mengatakan bahwa kedua Menlu memang membahas isu tarif yang dikenai Indonesia.

“Menteri Rubio dan Menteri Luar Negeri Sugiono membahas tarif timbal balik AS terhadap Indonesia, dan Menteri menyambut baik upaya Indonesia untuk memperkenalkan reformasi ekonomi menuju hubungan perdagangan yang adil dan seimbang,” ujar Bruce, usai pertemuan Menu Rubio dan Sugiono, dikutip dari pernyataan pers Kemenlu AS yang diterima Metrotvnews.com, Kamis 17 April 2025.

Kedatangan Menlu Sugiono menjadi langkah awal bagi Indonesia melakukan negosiasi tarif yang dikeluarkan oleh Donald Trump. Menteri Koordinator (Menko) Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sudah bertolak ke AS untuk melakukan negosiasi tarif Trump. Sebelumnya Donald Trump mengumumkan tarif dasar impor sebesar 10 persen terhadap lebih dari 180 negara pada 2 April 2025.

“Menlu Rubio juga mengucapkan terima kasih kepada Menteri Luar Negeri Sugiono atas upaya Indonesia dalam memfasilitasi pemulangan para deportasi dari Amerika Serikat,” imbuh Bruce.

Sebelumnya terkait kebijakan imigrasi Trump membuat warga imigran waspada. Dua WNI terkait pelanggara keimigrasian. Direktur Perlindungan WNI dan BHI Judha Nugraha menyebutkan ada dua potensi  warga negara Indonesia yang telah ditahan petugas imigrasi. Satu ditahan di Atlanta, Georgia, dan satu ditahan di New York pada Januari-Februari 2025.

“Sebelumnya, sejak awal kebijakan ini diberlakukan, Kemlu dengan enam perwakilan KJRI sudah melakukan rangka-rangka antisipasi. Kita sudah melakukan koordinasi secara virtual,” imbuh Judha. 

Untuk WNI yang berinisial TRN ditangkap pada 29 januari 2025 dan tidak ada informasi proses penangkapan. KJRI Houston sudah bisa berkomunikasi dan dapat akses. Selain itu jadwal persidangan untuk TRN sudah ditentukan pada 10 Februari. Sementara untuk WNI berinisial BK, ditangkap di New York 28 Januari 2025. Ditangkap saat lapor tahunan di kantor ICE. 

Selain membahas tarif dan imigrasi, Menlu Rubio juga menekankan pentingnya Kemitraan Strategis Komprehensif AS-Indonesia dan kepentingan bersama dalam mempromosikan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

“Mereka membahas cara-cara untuk memperdalam kerja sama pertahanan dan keamanan, termasuk upaya untuk menegakkan kebebasan navigasi dan penerbangan di Laut China Selatan sesuai dengan hukum internasional,” kata Bruce.

Bruce menambahkan bahwa Menlu Rubio menyoroti pentingnya kampanye tekanan maksimum pada rezim Iran untuk membatasi aliran pendapatan yang digunakannya untuk membiayai dugaan terorisme, produksi rudal balistik, dan kegiatan-kegiatan destabilisasi lainnya.

“Baik Menteri Luar Negeri Rubio dan Menteri Luar Negeri Sugiono menggarisbawahi pentingnya untuk terus memajukan kemitraan kita,” pungkas Bruce.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)