Ilustrasi. Dok. Istimewa
Achmad Zulfikar Fazli • 5 November 2025 21:11
Jakarta: Pendekatan Clean Formula diperkenalkan dalam beberapa tahun terakhir. Pendekatan itu berfokus pada kesadaran orang tua di Indonesia terhadap pentingnya membaca label dan memahami komposisi nutrisi anak semakin meningkat.
Ahli gizi dan Konsultan Laktasi Bersertifikat Internasional, Dwi Susilowati, mengatakan pendekatan berbasis riset seperti ini penting. Sehingga, orang tua lebih memahami fungsi setiap nutrisi yang diberikan pada anak.
“Di sinilah orang tua berperan besar dalam membentuk kebiasaan makan yang sehat, memilih makanan bergizi, serta memastikan anak tidak kekurangan mikronutrien penting sebagai bentuk investasi jangka panjang bagi kesehatan anak-anak,” ujar Dwi, dalam keterangan yang dikutip Rabu, 5 November 2025.
Sebab, banyak keluarga mulai memperhatikan bukan hanya kadar gizi. Tetapi, asal-usul dan fungsi nyata dari bahan yang digunakan dalam susu pertumbuhan.
Perubahan pola pikir ini mendorong munculnya pendekatan baru dalam dunia nutrisi anak, yaitu konsep “clean formula.” Konsep ini berfokus pada transparansi bahan dan kesederhanaan komposisi, dengan memastikan setiap unsur dalam susu memiliki manfaat gizi yang jelas dan terbukti secara ilmiah. Pendekatan ini juga menolak penggunaan bahan tambahan seperti gula, maltodekstrin, atau sirup jagung.
Sementara itu, pakar nutrisi pediatrik asal Amerika Serikat, Michael F. Holick, menekankan pentingnya peran DHA dan vitamin D dalam mendukung perkembangan otak.
“Anak-anak yang mendapatkan asupan vitamin D dan DHA dalam jumlah optimal menunjukkan perkembangan otak yang lebih baik secara struktur dan fungsi. Keduanya bekerja saling melengkapi dalam proses pembentukan sel-sel otak,” ujarnya.
Baca Juga:
Persiapkan Masa Pubertas Anak,SD Al-Bayan Gelar Kajian Parenting |
.jpeg)