Serangan Junta Myanmar Targetkan Sekolah dan Rumah Sakit

Junta Myanmar berkuasa setelah lakukan kudeta. Foto: Anadolu

Serangan Junta Myanmar Targetkan Sekolah dan Rumah Sakit

Fajar Nugraha • 28 January 2025 14:18

Mandalay: Setidaknya 22 orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam pengeboman oleh pasukan junta di Myanmar tengah. Anak-anak, petugas kesehatan juga tewas, terluka dalam serangan udara yang menargetkan gedung sekolah dan rumah sakit pada Senin 27 Januari 2025.

“Pasukan junta melakukan serangan udara yang menargetkan gedung sekolah dan rumah sakit di daerah yang dikuasai pemberontak di desa Singut di Kota Myingyan, Wilayah Mandalay,” Myanmar Now melaporkan Senin, seperti dikutip dari Anadolu Selasa 28 Januari 2025.

Setidaknya 12 pemberontak tewas dalam serangan udara tersebut sementara warga sipil, termasuk anak-anak dan petugas kesehatan, juga kehilangan nyawa mereka dalam pengeboman yang terjadi selama akhir pekan.

Seorang anggota tim pertahanan setempat mengatakan bahwa dua bom dijatuhkan di sebuah gedung sekolah yang digunakan oleh pemberontak sebagai pangkalan.

Minggu lalu, Kementerian Luar Negeri Tiongkok mengatakan rezim junta dan pemberontak menandatangani kesepakatan gencatan senjata yang mulai berlaku pada 18 Januari.

Gencatan senjata ditandatangani oleh junta dan Tentara Aliansi Demokratik Nasional Myanmar selama putaran ketujuh perundingan damai di Kunming, ibu kota provinsi Yunnan selatan di Tiongkok.

Menurut laporan Assistance Association for Political Prisoners, sedikitnya 6.106 warga sipil telah dibunuh oleh pasukan keamanan, meskipun ini tidak termasuk korban dari pertempuran yang sedang berlangsung, sejak kudeta Februari 2021 yang dilancarkan oleh militer Myanmar, yang dikenal sebagai Tatmadaw.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)