Tindak Lanjut Negosiasi Tarif Trump, Garuda Mulai Bahas Pembelian 50 Pesawat Boeing

Ilustrasi, pesawat Boeing 777X. Foto: Boeing.com

Tindak Lanjut Negosiasi Tarif Trump, Garuda Mulai Bahas Pembelian 50 Pesawat Boeing

Insi Nantika Jelita • 17 July 2025 14:13

Jakarta: PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk  (GIAA) menyatakan tengah melanjutkan komunikasi intensif dengan produsen pesawat asal Amerika Serikat (AS), Boeing, untuk membahas detail kebutuhan armada baru. Rencananya, Pemerintah Indonesia membeli 50 unit pesawat Boeing sebagai syarat kesepakatan tarif bea masuk dengan AS.

Sekretaris Perusahaan Garuda Indonesia Cahyadi Indrananto menjelaskan komunikasi dengan Boeing sejatinya telah dilakukan sejak beberapa waktu lalu. Namun, intensitas pembahasan kini meningkat setelah adanya dukungan dari level pimpinan negara.

"Pascakesepakatan antara kedua kepala negara, Garuda dan Boeing melanjutkan komunikasi secara intensif untuk membahas detail kebutuhan armada yang sesuai dengan pangsa pasar Garuda Indonesia," ungkap Cahyadi kepada Media Indonesia, Kamis, 17 Juli 2025.

Adapun pembahasan tersebut mencakup berbagai aspek teknis dan komersial, mulai dari jenis pesawat yang akan digunakan, waktu pengiriman (delivery), komponen biaya, hingga skema pengadaan. Cahyadi mengatakan untuk pembelian 50 pesawat Boeing akan dilakukan secara bertahap.

"Memang umumnya pembelian pesawat dalam jumlah besar dilakukan bertahap dan dalam jangka panjang," imbuh dia.
 

Baca juga: Dapat Tarif 19 Persen dari AS, Prabowo Sepakati Beli Sejumlah Pesawat Boeing 777


(Pesawat Garuda Indonesia. Foto: dok Metrotvnews.com)
 

Diklaim dapat harga yang kompetitif


Mengenai harga pembelian puluhan armada tersebut, Garuda belum menyampaikan secara rinci. Namun, bagi perusahaan pelat merah itu strategi pembelian armada pesawat dalam jumlah besar dinilai menguntungkan karena dapat memberikan harga yang lebih kompetitif bagi Indonesia.

"Rencana pembelian dalam jumlah besar menjadi salah satu keuntungan, karena Indonesia akan memperoleh harga yang lebih bersaing," kata Cahyadi.

Dia menambahkan secara umum kesepakatan dagang antara Indonesia dan Amerika Serikat dinilai menjadi kabar baik bagi Garuda Indonesia, karena hal tersebut sejalan dengan langkah strategis jangka panjang perusahaan untuk melakukan penambahan armada menjadi sekitar 120 pesawat.

"Serta, optimalisasi jaringan penerbangan hingga 100 rute dalam lima tahun ke depan," terang Cahyadi.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Husen Miftahudin)