106 SDN di Temanggung Kekurangan Murid

Temanggung: Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Dindikpora) Kabupaten Temanggung, Jawa Tengah, belum memutuskan regrouping atau penggabungan sekolah terkait fenomena adanya ratusan sekolah dasar (SD) yang mengalami kekurangan murid pada tahun ajaran baru 2025/2026.

Berdasarkan catatan dinas, dari total 406 SD negeri di wilayah Temanggung, 106 sekolah di antaranya hanya mendapatkan kurang dari 10 siswa baru.

"Sedikitnya ada 106 SD yang pendaftarnya kurang dari 10 siswa. Ini menjadi tantangan bagi kami untuk terus melakukan perbaikan," kata Kepala Disdikpora Temanggung, Agus Sujarwo, Rabu, 16 Juli 2025.

Agus mengatakan sampai saat ini belum ada sekolah yang diregrouping lantaran jumlah pendaftar setiap tahun dapat berubah. Kendati demikian pihaknya sudah memulai proses pemetaan terkait sekolah mana yang kemungkinan bisa digabung dengan mempertimbangkan berbagai aspek.

"Apabila kondisi ini berlanjut, kami akan melakukan pemetaan sekolah yang nantinya menjadi dasar pengambilan keputusan, apakah perlu penggabungan sekolah," jelasnya.

Menurut Agus secara umum pelaksanaan PPDB berlangsung lancar tanpa keluhan. Namun ternyata terdapat banyak SD dengan jumlah pendaftar yang minim. Salah satunya SDN Kelurahan Butuh di Kecamatan Temanggung yang berada di daerah perkotaan, tapi jumlah pendaftarnya sedikit.

Ia menduga faktor demografi dan persebaran penduduk jadi penyebab rendahnya jumlah pendaftar di sejumlah sekolah. Faktor lainnya, banyak pilihan alternatif sekolah yang dianggap lebih unggul oleh orang tua.

"Guna mengatasi hal ini, kami telah menyiapkan langkah strategis, seperti peningkatan sarana dan prasarana, peningkatan kompetensi guru melalui pelatihan, dan promosi mutu sekolah berdasarkan hasil asesmen," ujarnya.