BGN Bagi Tiga Tipe Dapur untuk Tingkatkan Gizi Masyarakat

Sosialisasi Program MBG di Manokwari Selatan

BGN Bagi Tiga Tipe Dapur untuk Tingkatkan Gizi Masyarakat

Al Abrar • 7 June 2025 13:04

Manokwari Selatan: Anggota Komisi IX DPR RI Obet Rumbruren menghadiri kegiatan sosialisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Balai Desa Abreso, Distrik Ransiki, Kabupaten Manokwari Selatan, Selasa, 3 Juni 2025. Acara ini digelar bersama mitra kerja Badan Gizi Nasional (BGN) sebagai bagian dari upaya pemerintah memperkenalkan program strategis nasional yang bertujuan mencerdaskan anak bangsa melalui pemenuhan gizi.

Dalam sambutannya, Obet menegaskan komitmennya untuk memperjuangkan akses pelayanan kesehatan dan program bergizi di Papua, meski dirinya bukan berlatar belakang kesehatan. Ia menyebut penugasan di Komisi IX yang membidangi kesehatan, ketenagakerjaan, BPJS, serta BKKBN, sebagai bagian dari tanggung jawab dan rencana Tuhan untuk kemajuan Papua.

"Ini kesempatan untuk orang Papua dan Papua Barat, khususnya Manokwari. Bagaimana Tuhan mau membuat sesuatu yang ajaib di mata kita," ujar Obet.

Ia juga menyoroti pentingnya peran Komisi IX dalam memperluas akses layanan kesehatan, termasuk melalui program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS. Bahkan, ia mengaku kerap turun langsung membantu warga yang kesulitan mendapat pelayanan rumah sakit.

Terkait program Makan Bergizi Gratis, Obet mengajak masyarakat untuk menyambut inisiatif tersebut sebagai langkah konkret mencerdaskan generasi bangsa, termasuk anak-anak Papua.

"Mari kita jemput program pemerintah yang dijelaskan oleh Prabowo Subianto, Presiden terpilih, untuk mencerdaskan anak-anak Indonesia dari Sabang sampai Merauke, tidak terkecuali anak Papua," tegasnya.

Dari pihak BGN, Erdiansyah dan Muhammad Suhud menjelaskan program MBG merupakan bagian dari strategi nasional dalam mewujudkan sumber daya manusia (SDM) berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.

"Kami menganggap SDM yang berkualitas merupakan modal utama untuk mewujudkan Indonesia Emas," kata Erdiansyah.

Program MBG menyasar dua kelompok penerima manfaat, yakni peserta didik (PAUD, TK, SD, SMP, SMA/SMK, SLB, santri, dan sekolah keagamaan lainnya) serta non-peserta didik seperti ibu hamil, ibu menyusui, dan balita. Program ini juga bersinergi dengan upaya Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) untuk menekan angka stunting.

Sementara itu, Suhud mengungkapkan bahwa saat ini telah beroperasi dua dapur sehat di Manokwari Selatan, yakni di Distrik Koransbari dan Ransiki. BGN masih melakukan pendataan untuk menentukan kebutuhan dan lokasi dapur tambahan di distrik lain.

Menurutnya, BGN membagi pendirian dapur menjadi tiga tipe, yaitu: 

Tipe Mandiri: Dikelola oleh masyarakat, dengan pembiayaan pembangunan dan operasional ditanggung BGN setelah proses verifikasi.

Tipe Mitra: Didirikan oleh mitra seperti Pemda, Kementerian/Lembaga, atau institusi TNI/Polri.

Tipe BGN: Dibangun langsung oleh BGN.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas gizi masyarakat, terutama kelompok rentan, sekaligus memperkuat fondasi pembangunan SDM nasional.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Al Abrar)