Jebolnya tanggul sungai, mengakibatkan banjir melanda sejumlah desa di dua kecamatan di Kabupaten Pati sejak Minggu (27/4) tidak kunjung surut, warga menghadapi kesulitan-kesulitan
Media Indonesia • 28 April 2025 11:19
Pati: Bencana banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Batangan dan Tambakromo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, mengakibatkan ratusan rumah terendam. Banjir terjadi akibat jebolnya tanggul sungai.
Pemantauan Media Indonesia hingga Senin dini hari, 28 April 2025, banjir melanda sejumlah desa di Kecamatan Batangan dan Tambakromo, belum sepenuhnya surut. Ketinggian banjir setinggi 20-70 centimeter masih merendam pemukiman penduduk hingga mengakibatkan warga kesulitan beraktivitas.
Jebolnya tanggul Spungai Godo dan Sungai Widodaren masih mengalirkan air ke pemukiman. Puluhan warga dibantu sejumlah aparat masih berusaha melakukan penambahan menggunakan karung-karung plastik berisi tanah, meskipun gal itu belum sepenuhnya menuntaskan.
"Banjir mulai datang pada Minggu malam, ada sekitar 500 rumah di desa ini terendam banjir akibat tanggul sungai jebol," kata Kepala Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati Ali Muntoha Senin, 38 April 2025.
Bahkan hingga pagi ini, ungkap Ali, banjir belum ada tanda-tanda surut karena air masih mengalir dari jebolnya Tanggul Sungai Widodaren di dua titik. Kondisi ini membuat warga cukup kewalahan, bahkan banjir juga merendam jalur Pantura Pati-Rembang.
Dia mengungkap akibat banjir ini, sejumlah sekolah juga terendam. Kemudian dua sekolah dasar yakni SD Negeri 11 dan 02 Ketitangwetan, Kecamatan Batangan, tidak dapat menjalankan proses belajar.
"Sejak pagi siswa Ganta bersih-bersih, karena banjir masih merendam sekolahan setinggi 40 centimeter," jelas dia.
Senada, Kepala Desa Angkatan Lor, Kecamatan Tambakromo, Sudiyono, mengungkap bahwa jebolnya tanggul Sungai Godo mengakibatkan banjir tidak hanya merendam jalan penghubung antar kecamatan. "Banjir Grobogan ni juga berendam Desa Sinomwidodo dan Angkatan Kidul," ungkap dia.
Camat Tambakromo Mirza Nur Hidayat mengatakan adanya bencana tanggul jebol di Desa Angkatan Lor pada pukul 03.00 WIB mengakibatkan banjir merendam permukiman warga dan akses jalan. Bahkan hingga pukul 07.20 WIB banjir masih merendam memvuat warga kesulitan untuk beraktivitas.
"Kita telah berkoordinasi dengan sejumlah instansi agar banjir segera diatasi, terutama untuk menutup tanggul sungai yang jebol tersebut," kata Mirza.
Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Sutarno mengungkapkkan telah menerima adanya laporan adanya sejumlah tanggung subsidi yang jebol sehingga mengakibatkan banjir merendam sejumlah desa, sehingga puluhan petugas dan relawan telah diturunkan untuk membantu warga.
"Kita masih terus memantau, jika kondisi lebih parah tidak tidak menutup kemungkinan dievakuasi," imbuhnya.