Kehadiran Indonesia di Pasifik Dinilai Masih Bersifat Seremonial

Forum diskusi berjudul 

Kehadiran Indonesia di Pasifik Dinilai Masih Bersifat Seremonial

Fajar Nugraha • 25 April 2025 10:07

Jakarta: Dalam forum Indonesian Council on World Affairs (ICWA) pada Kamis 24 April 2025, Tantowi Yahya menyoroti belum maksimalnya kehadiran Indonesia dalam arsitektur kawasan Pasifik. Ia menyebut Indonesia terlambat dalam memulai inisiatif seperti negara-negara besar lain, dan perlu lebih serius dalam melanjutkan program Pasifik Elevation. 

“Indonesia, meskipun terlambat, pada 2019 baru mulai Pasifik Elevation. Namun kita belum hadir seperti negara-negara besar lainnya,” ujar Tantowi. 

Ia membandingkan dengan langkah-langkah agresif negara besar: Pacific Reset (Selandia Baru), Pacific Step-Up (Australia), Pacific Pledge (Inggris), Pacific Defense Initiative (AS), dan Belt and Road Initiative (Tiongkok). Semua telah menancapkan pengaruh strategis di kawasan. 

Tantowi menyayangkan bahwa Indonesia seringkali hanya hadir dalam forum-forum diplomatik, tetapi tidak hadir dalam bentuk infrastruktur, konektivitas, atau program yang berkelanjutan. 

“Kita belum punya jejak nyata di lapangan,” ungkap mantan Duta Besar RI untuk Selandia Baru itu.
 
Menurutnya, Indonesia harus menetapkan arah diplomasi Pasifik secara konsisten dengan menempatkan aktor-aktor dari wilayah timur Indonesia sebagai wajah utama diplomasi regional. 

“Mereka yang dari timur lebih bisa diterima sebagai ‘saudara’ oleh negara-negara Pasifik,” pungkas Tantowi.

(Muhammad Reyhansyah)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)