Bupati Lahat, Bursah Zarnubi. Istimewa.
Al Abrar • 24 April 2025 12:40
Lahat: Kabupaten Lahat menjadi sorotan nasional setelah puluhan aktivis muda dari berbagai organisasi kepemudaan berkunjung ke Bupati Lahat, Bursah Zarnubi, Rabu, 24 April 2025. Pertemuan sebagai bentuk dukungan moral dan apresiasi terhadap kepemimpinan Bursah yang dianggap progresif dan selaras dengan arah pembangunan nasional.
Para aktivis yang tergabung dalam Perkumpulan Gerakan Kebangsaan (PGK) tersebut berasal dari berbagai latar belakang organisasi, termasuk Ketua Umum Generasi Muda Mathlaul Anwar, Ketua Umum Pemuda Muslimin Indonesia, mantan Ketua Presidium GMNI, mantan Ketua Umum GAMKI, dan mantan Presiden BEM UIN Jakarta.
Wakil Ketua DPP PGK Ahmad Nawawi mengatakan kunjungannya bukan sekadar silaturahmi, melainkan juga bentuk keyakinan bahwa Bursah adalah figur pemimpin nasional yang patut dijadikan teladan.
“Kami melihat Pak Bupati sebagai sosok dengan kepemimpinan yang kuat dan berpihak pada rakyat. Realokasi anggaran daerah senilai Rp313 miliar ke sektor-sektor produktif adalah bukti nyata komitmen tersebut,” kata Nawawi yang juga Ketua Umum DPP Generasi Muda Mathlaul Anwar.
Ia juga menyoroti kebijakan Pemkab Lahat yang sejalan dengan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025, dengan fokus pada pendidikan, kesehatan, infrastruktur, dan ketahanan pangan.
Ketua Umum Pemuda Muslimin Indonesia, Muhtadin Sabili, turut memuji langkah cepat Bursah dalam membangun infrastruktur pertanian. Ia menyebut realokasi anggaran yang hampir mencapai 10 persen dari APBD sebagai langkah luar biasa.
“Baru dua bulan menjabat sudah meresmikan pembangunan waduk dan irigasi yang bisa mengairi 1.000 hektare lahan di empat kecamatan. Ini menunjukkan keberpihakan kepada petani,” ujar Sabili.
Sekretaris Jenderal PGK, Riyan Hidayat, menyebut Bursah sebagai “aktivis yang menjadi Bupati.” Menurutnya, gaya kepemimpinan Bursah merepresentasikan nilai-nilai aktivisme yang membumi dan berpihak pada masyarakat.
“Beliau menata kota dengan kampanye hidup sehat tanpa sampah dan membangun desa dengan pendekatan APBD yang menyasar kebutuhan riil masyarakat. Ini sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo, membangun Indonesia dari desa,” ungkap Riyan.
Kunjungan para aktivis ini dipandang sebagai sinyal kuat terhadap transformasi yang sedang berlangsung di Kabupaten Lahat. Tidak hanya pembangunan fisik, tetapi juga perubahan dalam model kepemimpinan yang inklusif dan merakyat.