Indonesia Diproyeksikan Menjadi Pendorong Industri Alat Berat

Sekretaris Jenderal T50 Summit Asian Forum 2025, Zhack Chang. Foto: Metrotvnews.com

Indonesia Diproyeksikan Menjadi Pendorong Industri Alat Berat

Fajar Nugraha • 18 September 2025 05:28

Jakarta: Dalam pidatonya, Sekretaris Jenderal T50 Summit Asian Forum 2025, Zhack Chang, menyebut Indonesia menjadi salah satu pendorong dan basis kuat bagi industri mesin konstruksi dan pertambangan. Menurutnya, Indonesia perlu belajar dari Tiongkok mengenai siklus pasang surut dan tren konsolidasi.

Chang membandingkan perkembangan pasar Indonesia dengan Tiongkok dua dekade lalu, khususnya di tengah tren regionalisasi pasca-konflik geopolitik seperti perang dagang. Ia menjelaskan, bahwa industri mesin Tiongkok telah melewati dua siklus pasar surut signifikan lebih dari 20 tahun.

"Industri ini mengalami periode pertumbuhan tercepat dari 2007 hingga 2011, dan menghadapi penurunan tajam dari 2012 hingga 2016. Saya pikir itu adalah siklus pertama," kata Chang.

Ia menambahkan, siklus dua terjadi ketika industri ini pulih dan melanjutkan pertumbuhan kuat dari 2017 hingga 2021. Dampak pandemi membuat pertumbuhan mulai menurun pada 2022 hingga 2025 awal.

"Sekarang kita berada di awal siklus ketiga, kita telah melihat pasang surut dan banyak perubahan. Salah satunya adalah jika kita melihat akselerator menjadi pendoorong utama dibandingkan dengan loader roda, campuran produk telah berubah secara signifikan seiring waktu," tambah Chang.

Chang juga menyoroti perubahan lanskap persaingan yang signifikan di antara produsen alat (OEM) di Tiongkok dengan bangkitnya pemain domestik Tiongkok serta reaksi dan penyesuaian merek internasional. Dalam 26 tahun terakhir, 26 merek produsen peralatan telah diakusisi dan dikonsolidasi, hal yang sama juga terjadi pada industri konstruksi Tiongkok.

"Kami telah memperhatikan konsolidasi industri kami di Tiongkok. Beberapa perusahaan telah tertinggal dan bahkan dilupakan. Tetapi kami juga melihat perusahaan-perusahaan yang kuat menjadi semakin kuat," tambahnya.

Melihat banyaknya merek internasional yang telah lama hadir di Indonesia, Chang mendorong para pelaku industri membayangkan lanskap kompetitif 10 hingga 20 tahun ke depan. Ia menegaskan, bahwa produk terbaik selalu berbicara lebih keras di pasar sehingga harus melihat merek dari sudut pandang pelanggan.

Chang mengkonfirmasi, bahwa T50 Summit Forum berikutnya akan kembali diadakan di Indonesia pada 2026, yang juga akan mengumumkan peringkat industri terbaru dan pembukaan T50 Summit Middle East Forum.

(Kelvin Yurcel)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Fajar Nugraha)