Mengenal Ekonomi Maritim: Penggerak Pertumbuhan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Ilustrasi. Foto: Dok MI

Mengenal Ekonomi Maritim: Penggerak Pertumbuhan Indonesia sebagai Poros Maritim Dunia

Eko Nordiansyah • 24 September 2025 13:09

Jakarta: Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan luas lautan mencapai 3,25 juta kilometer persegi (km2), Indonesia memiliki potensi ekonomi maritim yang sangat besar. Namun, banyak masyarakat yang masih belum sepenuhnya memahami apa itu ekonomi maritim dan perannya dalam pembangunan nasional.

Apa itu ekonomi maritim?

Dilansir dari Pintu dan Sampoerna University, ekonomi maritim adalah segala kegiatan ekonomi yang memanfaatkan sumber daya laut, baik di kawasan pesisir maupun pulau-pulau kecil, untuk menghasilkan barang dan jasa.

Berdasarkan UU No. 27 Tahun 2007, sektor ini mencakup industri perikanan dan bioteknologi, transportasi laut dan logistik, pariwisata bahari, eksplorasi sumber daya alam bawah laut, serta industri pertahanan keamanan maritim.

Strategi optimalkan ekonomi maritim

Presiden RI ke-7 Joko Widodo menekankan lima strategi utama untuk mengoptimalkan potensi maritim di Indonesia. Strategi tersebut meliputi revitalisasi budaya maritim dengan membangun kesadaran identitas kelautan, pengelolaan sumber daya laut secara berkelanjutan dengan fokus pada kedaulatan pangan.

Selain itu, diperlukan juga pengembangan infrastruktur konektivitas seperti tol laut, pelabuhan, dan industri perkapalan, diplomasi maritim melalui kerja sama internasional di bidang kelautan, serta penguatan pertahanan dan keamanan maritim untuk melindungi aset dan kedaulatan wilayah.

Manfaat ekonomi maritim

  • Pemerataan ekonomi melalui tol laut dan konektivitas antarpulau.
  • Kesejahteraan nelayan dan pelaku usaha kecil.
  • Pelestarian lingkungan dengan pengelolaan berkelanjutan.
  • Pemersatu bangsa melalui konektivitas ribuan pulau.

Contoh kegiatan dan tantangan

Contoh kegiatan ekonomi maritim dapat dilihat pada berbagai sektor, seperti industri perikanan melalui penangkapan dan budidaya ikan, transportasi laut untuk pengiriman barang antarnegara, pariwisata bahari melalui wisata pantai, diving, dan kapal pesiar, eksplorasi sumber daya alam meliputi minyak, gas, serta mineral dasar laut.

Meski potensinya besar, Indonesia masih menghadapi sejumlah tantangan. Di antaranya overfishing yang mencapai 38 persen, kerusakan terumbu karang dan mangrove, permasalahan sampah laut yang menimbulkan kerugian hingga USD450 juta per tahun, serta infrastruktur pariwisata yang belum memadai.

Dengan kebijakan berkelanjutan dan investasi yang tepat, ekonomi maritim diharapkan mampu memberikan kontribusi lebih besar terhadap PDB nasional di masa mendatang.

Ekonomi maritim bukan sekadar eksploitasi laut, melainkan pengelolaan yang berkelanjutan dengan memadukan pertumbuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan. Sebagai poros maritim dunia, Indonesia memiliki peluang emas untuk tampil sebagai pemain utama di tingkat global. (Muhammad Adyatma Damardjati)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)