Pemkab Bandung Tetapkan Status KLB Keracunan Siswa

Kasus keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor menjadi 75 siswa. Metrotvnews.com/ Roni Kurniawan

Pemkab Bandung Tetapkan Status KLB Keracunan Siswa

Roni Kurniawan • 22 September 2025 23:38

Bandung: Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bandung Barat mencatat penambahan kasus keracunan usai menyantap makanan dari program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kecamatan Cipongkor menjadi 75 siswa. Pemkab Bandung Barat pun meneraptkan Kejadian Luar Biasa (KLB) dalam kasus tersebut.

Menurut Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes KBB, Lia N. Sukandar,  data sementara ini dihimpun sebanyak 75 siswa mengalami dugaan keracunan, 25 orang di antaranya harus dirujuk ke RSUD Cililin karena mengalami gejala cukup serius. Laporan tersebut dari hasil pendataan tim kesehatan di lapangan pada rentang waktu pukul 17.30 hingga 20.00 WIB.

"Berdasarkan update terakhir, jumlah korban sementara mencapai 75 orang. Sebanyak 25 orang harus dirujuk ke RSUD Cililin. Kami juga sudah menyiapkan fasilitas kesehatan pemerintah maupun swasta untuk menampung para korban yang diduga keracunan makanan," kata Lia di Kantor Kecamaran Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Selasa, 22 September 2025.
 

Baca: Korban Keracunan Siswa di Bandung Barat Bertambah Jadi 63
 
Lia menuturkan angka tersebut masih bisa bertambah karena proses pendataan dan penelusuran masih berlangsung. "Saat ini kami belum bisa memastikan jumlah pastinya, sebab dari waktu ke waktu korban terus bertambah," jelas Lia.

Menurut Lia, 25 siswa yang dirujuk mengalami gejala mual, sesak napas, hingga kejang. Para siswa yang terdampak berasal dari berbagai jenjang sekolah, di antaranya SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB) Cipongkor, MTs Darul Fiqri, serta SD Negeri Sirnagalih.

Lia menegaskan kebutuhan mendesak saat ini adalah pasokan oksigen untuk pasien yang mengalami gangguan pernapasan. Terutama bagi pasien yang berada si Puskesmas Cipongkor.

"Kami sudah mengerahkan suplai oksigen dari RSUD Cililin. Namun, kebutuhan masih tinggi sehingga kami koordinasikan juga dengan RSUD Cikalong Wetan untuk tambahan pasokan," jelas Lia.

Dinkes Kabupaten Bandung Barat pun bakal menetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) pada Rabu besok seiring dengan terus bertambahnya korban. Status KLB pun sebagai upaya untuk melakukan penanganan dan mencari penyebab keracunan massal itu.

"Besok kami akan resmi menetapkan status KLB setelah data korban terkumpul lengkap. Kami juga sudah mengambil sampel muntahan korban untuk diuji di laboratorium, guna memastikan penyebab pasti keracunan ini," ungkap Lia.

Pemerintah Minta Maaf

Pemerintah menyampaikan permohonan maaf terkait persoalan makan bergizi gratis. Hal ini disampaikan langsung oleh Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi.

"Kami atas namanya pemerintah dan mewakili Badan Gizi Nasional (BGN) memohon maaf karena telah terjadi kembali beberapa kasus di beberapa daerah," kata Pras di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Jumat, 19 September 2025.

Pras menegaskan peristiwa keracunan pada program MBG yang dialami sejumlah siswa tidak pernah diharapkan dan bukan kesengajaan. Dia menyebut seluruh kejadian keracunan itu akan menjadi bahan catatan dan evaluasi pemerintah.

"Ini menjadi bahan evaluasi dan catatan kami telah berkoordinasi dengan BGN," beber Pras.
 

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Deny Irwanto)