Ilustrasi nyamuk penyebar chikungunya/Medcom.id
Atalya Puspa • 4 October 2025 05:52
Jakarta: Chikungunya kembali menjadi perhatian publik seiring meningkatnya kasus demam yang disebabkan virus ini, di sejumlah daerah Indonesia. Meski jarang berujung fatal, penyakit ini dapat menurunkan kualitas hidup. Karena, menimbulkan nyeri sendi hebat hingga membuat penderita sulit bergerak.
Apa itu Chikungunya?
Dikutip dari Media Indonesia, 4 Oktober 2025, chikungunya adalah penyakit menular yang disebabkan virus chikungunya dan ditularkan melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti, maupun Aedes albopictus. Jenis nyamuk ini juga menjadi vektor demam berdarah dengue (DBD).
Nama chikungunya berasal dari bahasa Makonde di Afrika Timur yang berarti “membungkuk”. Yakni, merujuk pada kondisi penderita yang kesakitan akibat nyeri sendi.
Gejala yang Perlu Diwaspadai
Penyakit ini ditandai dengan demam mendadak tinggi, nyeri sendi parah, sakit kepala, mual, lelah, dan ruam kulit. Tidak sedikit kasus chikungunya yang kerap disangka DBD karena gejala awalnya mirip. Bedanya, penderita chikungunya umumnya mengalami nyeri sendi yang terasa lebih dominan dan dapat berlangsung berbulan-bulan.
Bagaimana Penularannya?
Nyamuk pembawa virus chikungunya biasanya berkembang biak di lingkungan yang banyak genangan air bersih, seperti wadah penampung air, pot bunga, hingga barang bekas yang terisi air hujan. Perubahan iklim dan tingginya curah hujan ikut memperbesar risiko penularan karena meningkatkan populasi nyamuk.
Baca Juga :Tren DBD di Batam Naik saat Musim Hujan