Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Pada dunia investasi, ada banyak sekali istilah-istilah di pasar modal yang perlu dikenali para investor pemula yang baru terjun ke dunia investasi. Salah satu istilah yang paling sering terdengar dan muncul di lingkungan investasi saham adalah ‘lot’. Sebenarnya apa itu ‘lot’ dan bagaimana penggunaannya?
Mengenal lot saham
Lot atau dikenal juga dengan istilah round lot, merupakan satuan bundle saham yang diperjualbelikan di pasar modal. Penggunaan istilah ini bertujuan untuk memudahkan proses transaksi jual beli saham di pasar saham nantinya. Pada hampir keseluruhan pasar modal, termasuk Bursa Efek Indonesia, pembelian saham dilakukan dengan menggunakan satuan lot atau kelipatannya. Jadi, pembelian saham tidak dilakukan per lembar sahamnya, melainkan dalam satuan lot. Terdapat beberapa jenis atau tipe-tipe lot, di antaranya adalah:
1. Round lot
Round lot merupakan standar satuan atau satuan pemesanan sebuah sekuritas, seperti halnya saham. Round lot terdiri atas 100 atau kelipatan 100 lembar sekuritas di atasnya. Penggunaan istilah ini sendiri biasanya berarti 1 lot saham itu terdiri atas 100 lembar saham atau jumlah lembar saham yang lebih besar namun bisa dibagi dengan jumlah 100. Round lot diklasifikasikan sebagai satuan atau unit perdagangan yang normal dalam jual beli saham.
2. Odd Lot
Berbanding terbalik dengan round lot, odd lot merupakan satuan pemesanan atau perdagangan sekuritas dengan jumlah yang lebih sedikit dibandingkan dengan jumlah normalnya yaitu 100. Kemunculan odd lot ini terjadi karena adanya pengumuman reverse stock split atau juga karena adanya reinvestasi dividen. Pemesanan sekuritas seperti saham dengan jumlah odd biasanya akan membutuhkan biaya yang lebih besar, karena level komisi yang lebih tinggi, dan juga proses yang dilalui lebih lama dibandingkan dengan pemesan saham lainnya dengan jumlah normal.
3. Mixed lot
Selain round lot dan odd lot, ternyata juga ada mixed lot yang merupakan gabungan dari kedua tipe lot tersebut, Mixed lot merupakan satuan pemesanan saat transaksi sekuritas dengan jumlah yang lebih besar dari jumlah terkecil round lot. Namun, jumlah satuan yang dipesan tidak bisa dibagi dengan 100.
Baca Juga :
(Ilustrasi. Foto: Dok Metrotvnews.com)
1 lot berapa lembar saham?
Jumlah lembar saham per lot-nya akan berbeda-beda sesuai dengan aturan bursa saham. Namun, pada dunia investasi saham di Indonesia, satu lot saham bernilai setara dengan 100 lembar saham. Hal ini telah diatur oleh Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah ditetapkan sejak 2014.
Sebelumnya. BEI menetapkan 500 lembar saham untuk setiap 1 lot sahamnya. Peraturan ini kemudian berubah, didorong juga oleh kondisi di mana jumlah sebelumnya dianggap kurang ramah untuk para investor pemula yang baru akan terjun ke dunia investasi dengan kepemilikan modal yang relatif kecil. Pengurangan jumlah lembar menjadi 100 dianggap lebih terjangkau dan sesuai untuk seluruh kalangan, khususnya bagi para investor dengan modal minim.
Setelah mengetahui hal itu, banyak pertanyaan yang bermunculan, terkhususnya para investor pemula. Sebagai investor yang baru terjun ke dunia investasi, seringkali penasaran berapa banyak modal yang harus dikeluarkan untuk dapat membeli saham perusahaan atau emiten tertentu.
Cara menghitung harga satu lot saham sendiri cukup mudah. Investor hanya perlu menggunakan formula berupa harga per saham yang dikalikan dengan 100. Sebagai contoh, harga saham PT. Central Asia Tbk (BBCA) adlah Rp9.750, maka pembelian saham yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp9.750 dikalikan dengan 100. Investor harus menyiapkan dana sekitar Rp975.000 untuk dapat membeli 1 lot saham di perusahaan tersebut.
Tujuan penggunaan lot
Lot digunakan untuk mempermudah dan menyeragamkan transaksi saham di pasar modal. Berikut adalah beberapa tujuan utama dari penggunaan satuan lot:
- Mempermudah melakukan perhitungan profit investasi
- Kehadiran satuan lot mempermudah investor untuk dapat menghitung keuntungan atau kerugian dari perubahan harga saham.
- Menjaga nominal ideal dalam transaksi saham
- Lot membantu menjaga nominal transaksi saham agar tetap terjangkau bagi para investor ritel. Hal ini memberikan kesempatan lebih banyak orang untuk dapat terlibat dalam pasar saham dengan modal yang lebih kecil.
- Mempercepat proses penerimaan modal bagi perusahaan
Dengan adanya pembelian saham yang menggunakan satuan lot, perusahaan dapat dengan cepat menerima modal dalam jumlah yang signifikan. Hal ini dikarenakan transaksi dilakukan dalam satuan yang lebih besar (lot). (
Khairunnisa Puteri M)