Polisi saat memeriksa limbah kentang yang membuat bau menyengat di Cirebon
Ahmad Rofahan • 1 October 2025 19:12
Cirebon: Warga Desa Setu Kulon, Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon, dihebohkan bau busuk menyengat yang tercium hingga beberapa kilometer. Usut punya usut, sumbernya berasal dari tumpukan kentang membusuk di sebuah gudang pengolahan pakan ternak.
Bau tak sedap itu tidak hanya mengganggu warga, tetapi juga merambah hingga jalan raya. Cairan limbah kentang bahkan menetes saat dipindahkan menggunakan kendaraan sehingga menimbulkan keluhan dari masyarakat.
Polresta Cirebon pun turun tangan. Unit Inafis Satreskrim dikerahkan untuk menyelidiki dugaan pencemaran lingkungan tersebut. Kasat Reskrim Polresta Cirebon, Kompol I Putu Ika Prabawa, menyebut pihaknya telah mengamankan sampel kentang busuk untuk diuji laboratorium.
“Kami masih mendalami dari mana asal kentang itu didapat serta bagaimana pengelolaannya. Semua akan diklarifikasi sebelum langkah hukum diambil,” ujarnya, Rabu, 1 Oktober 2025.
Kepala Desa Setu Kulon, Joharudin, mengatakan bau busuk itu pertama kali terendus dari laporan warga. Setelah ditelusuri, sumbernya berasal dari sebuah gudang yang disewa warga bernama Heriyanto.
“Saat dicek, ditemukan bukan hanya tumpukan kentang membusuk, tetapi juga mesin penggiling kentang. Sepengetahuan kami, usaha itu tidak memiliki izin resmi. Gudang pun bukan miliknya, hanya disewa. Baru ketahuan setelah bau menyebar ke mana-mana,” kata Joharudin.
Melin, anak dari pemilik gudang yang disewa, turut membenarkan adanya mesin penggiling tersebut. “Mesin itu baru dipakai ketika kentang mulai diolah,” ujar Joharudin.
Warga kini merasa aktivitas sehari-hari terganggu akibat aroma kentang busuk yang menyengat. Mereka berharap penyelidikan segera membuahkan hasil agar lingkungan kembali bersih dan udara kembali segar.
Kasus ini juga ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak netizen mempertanyakan asal-usul kentang busuk tersebut serta mendesak pemerintah daerah lebih ketat dalam pemberian izin usaha pakan ternak.