FBI Tawarkan Rp1,6 Miliar untuk Informasi Tersangka Pembunuh Charlie Kirk

Pakar komunikasi konservatif Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk yang juga pendukung berat Donald Trump. Foto: The New York Times

FBI Tawarkan Rp1,6 Miliar untuk Informasi Tersangka Pembunuh Charlie Kirk

Fajar Nugraha • 12 September 2025 12:05

Washington: FBI pada Kamis, 11 September, menawarkan imbalan hingga USD100.000 atau sekitar Rp1,6 miliar, untuk informasi yang mengarah pada penangkapan pembunuh pakar konservatif Amerika Serikat (AS), Charlie Kirk.

"FBI menawarkan imbalan hingga USD100.000 untuk informasi yang mengarah pada identifikasi dan penangkapan individu yang bertanggung jawab atas pembunuhan Charlie Kirk pada 10 September 2025, di Utah Valley University di Orem, Utah," kata biro itu di X, seperti dikutip dalam Anadolu, Jumat, 12 September 2025.

Pada Kamis, FBI merilis sepasang oarang yang dicari dalam penembakan Charlie Kirk, dan meminta bantuan publik untuk mengidentifikasi orang tersebut. Foto buram itu banyak menggambarkan pria muda berusia mahasiswa yang memakai kaus lengan panjang hitam, celana jins, topi baseball, dan kacamata hitam.
 

Baca: FBI Rilis Foto Diduga sebagai Pelaku Pembunuhan Influencer Pro-Trump.


Kirk, 31, ditembak mati pada Rabu saat berbicara di depan sekelompok mahasiswa di Utah Valley University. Penembakan tersebut terjadi walaupun ada petugas keamanan, termasuk enak petugas polisi universitas dan tim pribadi Kirk.

Video online merekam momen ketika peluru mengenai Kirk, saat ia berbicara dan membuat mahasiswa panik melarikan diri. Ia dilarikan ke rumah sakit dan dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian.

FBI mengatakan para penyelidik menemukan senapan bolt action bertenaga tinggi yang ditemukan di area berhutan, rute pelarian tersangka. Beberapa laporan media menyebutkan, bahwa amunisi yang diukir dengan ideologi transgender dan antifasis ditemukan di dalam senapan itu. 

The New York Times mengutip seorang pejabat senior penegak hukum anonim yang menekankan, bahwa informasi tersebut belum diverifikasi dan mungkin salah. 

Menurut Komisaris Departemen Keamanan Publik Utah, Beau Mason mengatakan dalam konferensi pers, bahwa investigasi sejauh ini berhasil melacak pergerakan tersangka yang dimulai sekitar 30 menit sebelum Kirk ditembak. Tersangka tiba di kampus Utah Valley University pada pukul 11.52 siang waktu setempat dan menuju atap yang dikonfirmasi agen khusus FBI, Robert Bohls sebagai lokasi penembakan.

Setelah penembakan, tersangka pindah ke sisi lain gedung, melompat turun, dan ke menuju ke lingkungan terdekat, tempat mencari rekaman pengawasan kamera rumah. Dua orang dicurigai dan ditahan setelah penembakan, kemudian dibebaskan karena tidak bersalah.

Mason mengatakan, keduanya menghadapi ancaman setelah dibebaskan dan meminta publik untuk bersabar dengan proses investigasi.

"Invidivu-individu ini bukan tersangka. Mereka adalah orang yang dicari. Kami meminta agar anda tidak mengganggu orang itu dan proses investigasi. Mereka tidak pantas mendapatkan pelecehan itu," kata Mason.

(Kelvin Yurcel)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Fajar Nugraha)