RI Bisa Ekspor 1 Juta CPO Tanpa Tarif Impor saat IEU-CEPA Disepakati

Jakarta: Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menyatakan bahwa perjanjian Indonesia-European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) akan ditandatangani pada September 2025.

"Mengenai IEU-CEPA, kami yakin September kami akan menyelesaikan semua dokumentasi. Saya telah berbicara dengan Komisioner Maros Sefcovic, beliau berencana untuk datang ke Jakarta pada September untuk menandatangani dokumen tersebut," ucap Airlangga di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, dikutip Jumat, 1 Agustus 2025.
 

Baca juga:  Ini Dampak Positif Kebijakan Visa Baru ke Eropa bagi RI

(Ilustrasi ekspor. Foto: Dok Kemenkeu)

Tarif bea masuk 0%

Dalam perjanjian IEU-CEPA, ia menyampaikan Indonesia mendapatkan tarif bea masuk sebesar nol persen untuk komoditas minyak kelapa sawit mentah (CPO) beserta komoditas turunannya minyak inti kelapa sawit atau Palm Kernel Oil (PKO).

"Saya pikir untuk Indonesia, dalam perjanjian tersebut kita menyepakati dua komoditas, tentang CPO dan Palm Kernel Oil. Dan kita sepakat mengenai kuota, perdagangan dalam kuota di mana untuk CPO sekitar 1 juta (ton) dan PKO saya kira tergantung pada ekspor PKO tahun lalu ke Uni Eropa," terang Airlangga.

Lebih lanjut, Airlangga menyatakan belum ada rencana ekspor biodiesel ke Uni Eropa dalam perjanjian IEU-CEPA sejauh ini.

"Mengenai biodiesel, kami belum membahasnya karena kami tidak mengekspor biodiesel saat ini. Kami (hanya) mengkonsumsi (biodiesel) di dalam negeri," kata dia.