Beri Pembekalan SPPI, Menhan Sjafrie Ingatkan Pentingnya Sejarah

Menteri Pertahanan (Menhan) Sjafrie Sjamsoeddin/Metro TV/Istimewa

Beri Pembekalan SPPI, Menhan Sjafrie Ingatkan Pentingnya Sejarah

M Sholahadhin Azhar • 27 May 2025 18:15

Jakarta: Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, mengingatkan soal pentingnya sejarah pada peserta didik Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI). Hal tersebut diungkap Menhan saat mengunjungi Dodikjur Rindam V/Brawijaya, Malang, Jawa Timur.

"Karena sejarah merupakan sarana untuk menunjukkan bahwa bangsa Indonesia memiliki peradaban," ujar Menhan dalam keterangan yang dikutip Selasa, 27 Mei 2025. 

Kunjungan pada Senin, 26 Mei 2025 itu dalam memberikan pembekalan terhadap para peserta SPPI. Mereka telah mengikuti pelatihan bela negara selama kurun waktu tiga bulan.

Menhan Sjafrie menekankan para peserta akan dibekali etos kerja dan kedisiplinan, serta kemampuan bela negara. Bukan untuk dijadikan prajurit TNI, melainkan sebagai komponen cadangan yang dipersiapkan apabila negara memerlukan.

"Baik dalam mendukung pembangunan nasional maupun menjaga kedaulatan negara bersama TNI," kata dia.
 

Baca: Menhan Sjafrie Tinjau Langsung Program Sarjana Penggerak Pembangunan

Sementara itu Pangdam V/Brawijaya Mayjen TNI Rudy Saladin yang turut mendampingi Menhan, mengapresiasi perhatian Menhan terhadap pembangunan kekuatan pertahanan negara saat ini. Bahkan, Pangdam berkomitmen untuk memberikan dukungan penuh terhadap pelatihan yang saat ini dijalani oleh para SPPI saat ini.

“Kami siap melatih, membina, dan mendampingi para anggota SPPI agar mereka mampu menjadi bagian penting dalam sistem pertahanan negara,” ujar Pangdam V/Brawijaya. 

Sebagai bentuk perhatian terhadap kesiapan dan kenyamanan peserta pelatihan, Menhan bersama Pangdam dan sejumlah Perwira TNI AD meninjau langsung berbagai fasilitas di Rindam, mulai dari barak, ruang makan, kamar mandi, hingga dapur lapangan.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(M Sholahadhin Azhar)