Seorang Hajah Asal Lumajang Melahirkan Bayi Prematur di Makkah

Surabaya: Proses pemulangan jemaah haji Debarkasi Surabaya gelombang II terus berjalan secara bertahap. Hingga Minggu malam, 29 Juni 2025, tercatat 56 kelompok terbang (kloter) telah tiba di Tanah Air melalui Bandara Internasional Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Debarkasi Surabaya, Akhmad Sruji Bahtiar, menyampaikan bahwa jumlah haji yang telah kembali mencapai 21.207 orang, atau sekitar 58 persen dari total 97 kloter yang diberangkatkan tahun ini.

Di tengah arus kepulangan, terselip kisah dari Tanah Suci. Seorang jemaah perempuan dari Kloter SUB 83 asal Kabupaten Lumajang melahirkan bayi laki-laki saat menjalani ibadah haji di Kota Makkah.

"Alhamdulillah, proses persalinan berjalan lancar. Bayinya sehat, meski lahir prematur," kata Bahtiar.

Baca:  Jumlah Haji Debarkasi Solo Meninggal di Tanah Suci Bertambah Jadi 48 Orang

Bayi dari pasangan Fachrizal Rachmad dan Tristy Erlinawati itu diberi nama Nu’aim bin Fachrizal Rachmad. Diperkirakan lahir antara tanggal 15 hingga 17 Juni, Nu’aim memiliki berat 1,3 kilogram dan lahir dalam usia kandungan sekitar 7 bulan.

Menurut Bahtiar, saat keberangkatan ke Tanah Suci, kondisi kehamilan sang ibu masih memenuhi syarat medis untuk terbang. “Kehamilannya saat itu berada di kisaran 14 hingga 26 minggu, dan dinyatakan laik terbang oleh tim medis,” jelasnya.

Terkait kepulangan ibu dan bayi, Bahtiar menyatakan pihaknya masih menunggu keputusan dari otoritas Arab Saudi dan maskapai penerbangan. Hal ini karena terdapat ketentuan batas usia minimum bayi untuk bisa ikut dalam penerbangan internasional.

“Kami akan mengikuti arahan resmi. Bisa saja sang ibu dan bayi pulang bersama kloter 83, atau harus menunggu sampai kondisi kesehatan bayi memungkinkan,” pungkasnya.