Ilustrasi. Foto: Freepik.
Jakarta: Daftar orang terkaya di Indonesia terus menunjukkan dominasi para konglomerat dari sektor sumber daya alam, perbankan, dan kini teknologi. Peringkat yang dirilis secara real-time oleh Forbes menjadi acuan untuk memantau pergerakan kekayaan para miliarder Tanah Air.
Posisi puncak masih diduduki oleh Prajogo Pangestu, yang kekayaannya terpaut jauh dari para pesaing di bawahnya. Sumber kekayaan para miliarder ini sebagian besar masih ditopang oleh bisnis warisan dan ekspansi ke sektor-sektor baru yang relevan dengan ekonomi modern.
Baca Juga :
(Prajogo Pangestu. Foto: Dok istimewa)
Peringkat 10 besar miliarder Indonesia
Peringkat ini mencerminkan kekuatan gurita bisnis yang telah lama mengakar di perekonomian nasional, sekaligus munculnya sumber kekayaan baru dari ekonomi digital. Fluktuasi harga saham dan komoditas menjadi faktor utama yang memengaruhi nilai kekayaan bersih mereka.
Berikut adalah daftar 10 orang terkaya di Indonesia berdasarkan data Forbes Real Time per-Oktober 2025:
- Prajogo Pangestu: USD45,6 miliar (Petrokimia & Energi)
- Low Tuck Kwong: USD24,8 miliar (Batu Bara)
- R. Budi Hartono: USD18,9 miliar (Perbankan & Tembakau)
- Michael Hartono: USD18,2 miliar (Perbankan & Tembakau)
- Otto Toto Sugiri: USD12,2 miliar (Pusat Data)
- Tahir & Keluarga: USD10,9 miliar (Multisektor)
- Marina Budiman: USD8,9 miliar (Pusat Data)
- Mochtar Riady & Keluarga: USD8,8 miliar (Multisektor)
- Sri Prakash Lohia: USD8,8 miliar (Petrokimia)
- Haryanto Tjiptodihardjo: USD7,0 miliar (Bahan Bangunan & Kemasan)
Komposisi daftar ini menunjukkan bahwa sektor energi dan sumber daya alam masih menjadi penyumbang kekayaan terbesar di Indonesia. Namun, kehadiran tokoh dari industri pusat data seperti Otto Toto Sugiri dan Marina Budiman menandakan menguatnya pengaruh ekonomi digital.
Kekayaan para miliarder ini sangat terkait dengan kinerja perusahaan mereka serta kondisi ekonomi makro, baik domestik maupun global. Oleh karena itu, peringkat dalam daftar ini akan terus bersifat dinamis dan dapat berubah sewaktu-waktu. (
Daffa Yazid Fadhlan)