3 Sungai di Pangandaran Meluap Usai Hujan Deras, Permukiman Terendam

Hujan deras semalam telah menyebabkan tiga sungai meluap merendam rumah, jalan dan perawahan hingga tim gabungan turun membantu pengendara motor mogok. (Foto: Tagana Pangandaran)

3 Sungai di Pangandaran Meluap Usai Hujan Deras, Permukiman Terendam

Media Indonesia • 13 October 2025 17:44

Pangandaran: Hujan lebat terjadi pada Minggu malam, 12 Oktober 2025, di wilayah Pangandaran, Jawa Barat, hingga menyebabkan Sungai Cibening, Sungai Cirenjam dan Sungai Ciwayan meluap. Akibatnya ratusan rumah dan jalan utama banjir, pada Senin, 13 Oktober 2025, pukul 03.00 WIB.

"Hujan deras yang terjadi menyebabkan Sungai Cibening, di Dusun Campaka, Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak termasuk Sungai Cirenjam, Kecamatan Cijulang serta Sungai Ciwayan meluap. Banjir merendam rumah warga, untuk sekarang mulai surut tapi anak sekolah tidak bisa melanjutkan lantaran jalan tergenang banjir," kata warga Cijulang, Eje, 55, di Pangandaran, Senin, 13 Oktober 2025. 

Warga terdampak dievakuasi oleh petugas gabungan dari BPBD setempat, Tagana, Satpolairud dan Polres Pangandaran. Banjir merendam ratusan rumah setinggi 50 hingga 120 sentimeter terjadi di Dusun Kalensari, Barengkok, Desa Cijulang, Kecamatan Cijulang; Dusun Cinema, Desa Kertamukti, Kecamatan Cimerak; Dusun Babakan, Desa Parigi, Kecamatan Parigi, Pangandaran.


Hujan deras semalam telah menyebabkan tiga sungai meluap merendam rumah, jalan dan perawahan hingga tim gabungan turun membantu pengendara motor mogok. (Foto: Tagana Pangandaran)

Eje mengatakan hujan deras yang terjadi menyebabkan banyak rumah warga tergenang banjir di beberapa titik, termasuk akses jalan utama.  Namun, saat ini banjir mulai surut dan tengah dilakukan pembersihan. 

Warga lainnya, Deni, 37, mengatakan, hujan dengan intensitas tinggi menyebabkan jalan nasional di Desa Kondangjajar, Kecamatan Cijulang banjir setinggi 80 sentimeter hingga 1 meter, menyebabkan kendaraan maupun pejalan kaki tidak bisa melintas. Beberapa kendaraan sempat mogok karena memaksa melitas genangan air.

"Alhamdulilah, kondisi banjir yang terjadi di beberapa titik mulai surut dan sekarang ini aktivitas warga pun tengah membersihkan lumpur yang mana ketika banjir terjadi air di rumah tetangganya ada di ketinggian 80 centimeter. Untuk sekarang warga dibantu oleh anggota Tagana, Polisi dan BPBD tengah membersihkan lumpur," kata Deni.

Sementara itu, Kepala Satuan (Kasat) Samapta Polres Pangandaran, Iptu Jajat Jatnika, mengatakan, banjir yang terjadi menyebabkan banyaknya titik lokasi tergenang banjir. Dia mengungkap kondisi saat ini, air sudah surut lantaran puncak air paling tinggi terjadi pukul 03.00 WIB.

"Di Kecamatan Parigi banjir menutup jalan setinggi 80 centimeter termasuknya lahan persawahan seluas 3 hektare dan puluhan rumah warga. Akan tetapi, para anggota Samapta Pangandaran sekarang ini tengah bergotong royong membersihkan lumpur lantaran saat kejadian memang beberapa rumah terendam dengan ketinggian yang bervariatif," papar dia. (MI/Kristiadi)

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Lukman Diah Sari)