Bandara Frans Seda Maumere Tutup Sementara Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Bandara Frans Seda Maumere, Kabupaten Sikka, NTT (Dok MediaIndonesia).

Bandara Frans Seda Maumere Tutup Sementara Dampak Erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki

Whisnu Mardiansyah • 9 October 2025 21:25

Maumere: Bandara Frans Seda di Maumere, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT), menghentikan sementara operasi penerbangannya. Penutupan ini akibat dampak erupsi dari Gunung Lewotobi Laki-Laki yang terletak di Kabupaten Flores Timur.

"Hari ini, Kamis, 25 Januari 2024, hingga besok Jumat pukul 06.00 Wita, operasi penerbangan di Bandara Frans Seda ditutup sementara," ujar Kepala Bandara Frans Seda Maumere, Partahian Pandjaitan, seperti dilansir Antara, Kamis, 9 Oktober 2025.

Akibat kebijakan ini, empat rute penerbangan dari dua maskapai terpaksa dibatalkan. Maskapai yang terdampak adalah Wings Air dan Nam Air. Rute yang dibatalkan mencakup dua penerbangan dari Maumere menuju Kupang. Selain itu, dua penerbangan dari Kupang ke Maumere juga ikut dibatalkan.

Otoritas bandara telah melakukan pemeriksaan untuk mendeteksi sebaran abu vulkanik. Meski hasil paper test dinyatakan negatif, kondisi ruang udara tetap terdampak erupsi.

Sementara itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM melaporkan satu kali erupsi sepanjang hari Kamis. Erupsi tercatat terjadi pada pukul 06.07 Wita dengan ketinggian kolom abu sekitar 1.500 meter di atas puncak.

Abu vulkanik teramati berwarna kelabu dengan ketebalan tinggi. Sebaran abu condong mengarah ke wilayah barat gunung. Saat ini, status Gunung Lewotobi Laki-Laki berada pada Level III atau Siaga. Masyarakat dan pengunjung dilarang beraktivitas dalam radius enam kilometer dari pusat erupsi.

PVMBG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah daerah setempat. Masyarakat juga diminta tidak mudah mempercayai informasi dari sumber yang tidak jelas.

Warga di sekitar gunung api perlu mewaspadai potensi banjir lahar jika terjadi hujan dengan intensitas tinggi. Kewaspadaan khusus diperlukan untuk daerah aliran sungai yang berhulu di puncak Gunung Lewotobi Laki-Laki.

Desa-desa yang perlu siaga antara lain Dulipali, Padang Pasir, Nobo, Nurabelen, Klatanlo, Hokeng Jaya, Boru, dan Nawakote. Bagi masyarakat yang terdampak hujan abu, disarankan untuk selalu mengenakan masker atau penutup hidung dan mulut. Tindakan ini penting untuk melindungi sistem pernapasan dari partikel abu vulkanik yang berbahaya.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)