Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ade Hapsari Lestarini • 17 October 2025 13:37
Jakarta: Membangun pemimpin tak sekadar tangguh dalam menghadapi perubahan, tetapi juga memiliki kemampuan untuk memimpin dengan niat dan arah yang terencana.
"Kepemimpinan yang disengaja (intentional leadership) adalah kunci untuk menghadapi era yang penuh disrupsi. Melalui ITC Leadership Conclave, kami berharap para pemimpin dari berbagai sektor dapat saling berbagi inspirasi, strategi, dan kolaborasi untuk memperkuat kualitas sumber daya manusia Indonesia," ujar CEO International Test Center (ITC), Jenny Lee, dalam keterangan tertulis, Jumat, 17 Oktober 2025.
Former Executive Chair for Indonesian National Commission For Unesco Itje Chodidjah mengatakan, ketika berbicara visi misi tujuan sebuah pendidikan jangan itu dijadikan alat iklan, tetapi itu sebagai tujuan karena yang dididik adalah manusia.
Sehingga, lanjut dia, ketika lembaga pendidikan berjanji akan menumbuhkan manusia di dalam lembaga ini untuk menjadi ini dan ini dan ini akan tercapai menjadi kuncinya ketika menggabungkan antara power dan purpose, adalah dalam komunikasi. Mengomunikasikan kepada seluruh stakeholder dan kemudian konsistensi di dalam koordinasi dengan berbagai pihak.
"Pertumbuhan perkembangan manusia dan kebutuhan itu adalah untuk melanjutkan kehidupan bukan hanya sekadar selesai di lembaga pendidikan tersebut kemudian mendapat award, mendapat sertifikat. Nah di situlah pas karena pemimpin untuk lembaga-lembaga pendidikan yang diperlukan adalah menjaga kesadaran dirinya, menguasai dirinya ya kemudian juga menguasai siapa yang sedang dipimpinnya dan tujuannya apa," tegas Itje.

ITC Leadership Conclave 2025
ITC kembali menggelar acara tahunan bergengsinya, ITC Leadership Conclave 2025, yang tahun ini memasuki penyelenggaraan ke-14. Mengusung tema "
Leading Intentionally through Glocal Uncertainty-Empowering Leaders to Sustain, Scale, and Succeed".
Acara ini menghadirkan para pemimpin dari sektor pendidikan, korporasi, dan pemerintahan untuk berdiskusi mengenai kepemimpinan yang berlandaskan nilai, tujuan, dan arah yang jelas di tengah ketidakpastian global dan lokal serta diselenggarakan di Hotel Borobudur Jakarta, Kamis, 16 Oktober 2025.
Chairman Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Shinta W. Kamdani didaulat menjadi pembicara utama (keynote speaker) membawakan pidato bertajuk "
From Disruption to Direction: Intentional Leadership in Times of Crisis and Complexity". Shinta membahas pentingnya kepemimpinan yang berpijak pada nilai, kejelasan tujuan, dan keberanian mengambil arah di tengah perubahan yang cepat.
Selain sesi
keynote, dilakukan panel diskusi yang membahas isu-isu aktual seputar kepemimpinan di era ketidakpastian. Dalam panel yang bertajuk "
Power vs. Purpose: Rethinking Leadership in the Age of Influence and Uncertainty", yang menyoroti tantangan kepemimpinan di era media dan pengaruh, serta bagaimana pemimpin dapat menyeimbangkan kekuasaan dengan integritas dan tujuan.
Forum ini mempertemukan lebih dari 200 peserta
onsite dan
online, terdiri dari akademisi, eksekutif perusahaan, pejabat pemerintah, serta praktisi sumber daya manusia yang memiliki perhatian terhadap pengembangan talenta dan daya saing bangsa.
"Melalui ITC Leadership Conclave 2025, ITC menegaskan komitmennya untuk terus berkontribusi dalam pengembangan pendidikan, peningkatan kompetensi tenaga kerja, serta penerapan standar internasional dalam pengukuran dan sertifikasi profesional di Indonesia," tutup Jenny.