Bangun Ekosistem Pelayanan Berkelanjutan, ASABRI Jangkau Wilayah Perbatasan

Jakarta: PT ASABRI (Persero) berkomitmen untuk membangun ekosistem pelayanan yang berkelanjutan dengan mengedepankan tata kelola yang baik, sistem yang terintegrasi, serta keberpihakan pada kebutuhan peserta. Ini dilakukan dengan menegaskan dedikasi ASABRI untuk hadir di setiap penjuru negeri, bahkan hingga ke wilayah-wilayah perbatasan.
 
Berlokasi di Markas Komando Distrik Militer (Kodim) 1209/BKY, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, sebuah wilayah strategis yang berbatasan langsung dengan negara tetangga Malaysia, ASABRI menyelenggarakan sosialisasi mendalam mengenai PP 102/2015 sebagai bentuk nyata dari komitmen pelayanan yang menyeluruh, inklusif, dan berorientasi pada kesejahteraan peserta.
 
"Di daerah perbatasan seperti Bengkayang, kami hadir bukan hanya membawa informasi, tetapi membawa kepastian dan perhatian nyata bagi para abdi negara dan keluarganya," ucap Kepala Kantor Cabang ASABRI Pontianak Supriyadi dikutip dari keterangan tertulis, Jumat, 8 Agustus 2025.
 
Adapun, kegiatan ini menyampaikan dengan lugas dimana PP 102/2015 bukan hanya memperkuat manfaat, tetapi juga memperbarui mekanisme pelayanan melalui transformasi digital yang progresif.
 
"Transformasi digital ASABRI adalah bentuk keberpihakan nyata kepada peserta, termasuk mereka yang bertugas di wilayah terjauh. Kami ingin memastikan tak ada lagi jarak antara peserta dan layanan, karena teknologi telah menjembataninya," tambah Supriyadi.
 

Baca juga: ASABRI Transformasi Layanan Inklusif dan Jangkau Seluruh Lapisan Peserta

 
(Sosialisasi layanan ASABRI di Kodim1209/BKY, Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat. Foto: dok ASABRI)
 

ASABRI digital

 
Di era percepatan teknologi, ASABRI memiliki aplikasi ASABRI Mobile, ASABRI STAR, dan jaringan layanan ASABRI Link, sebagai bagian dari strategi digitalisasi layanan sosial berbasis kebutuhan peserta.
 
Inovasi ini memberikan keleluasaan bagi peserta untuk memantau status kepesertaan secara real-time, mengajukan klaim lebih dekat dan lebih mudah, menyampaikan keluhan atau masukan langsung dari wilayah tugasnya, serta mengakses informasi resmi dengan mudah dan aman.
 
Supriyadi menekankan, aplikasi-aplikasi ini memberikan layanan prima bagi peserta dengan memanfaatkan teknologi informasi, mengoptimalkan pengelolaan dana, serta menerapkan tata kelola yang baik.
 
"Kami tidak sekadar membangun sistem, tapi membangun kepercayaan. Salah satu indikator keberhasilan pelayanan publik adalah ketika peserta merasa didengar, dipahami, dan dimudahkan," jelas Kepala Bidang Komunikasi Korporasi ASABRI Kartika Rahmadayanti.
 
Langkah ASABRI hadir ke wilayah perbatasan mencerminkan dedikasi untuk terus memperluas cakupan literasi perlindungan sosial. Di tengah dinamika geopolitik dan tantangan geografis, ASABRI membuktikan layanan publik yang berkualitas dapat hadir tanpa kendala birokrasi dan batas administratif.
 
Tidak berhenti di sosialisasi, ASABRI juga mendorong peserta untuk aktif memanfaatkan kanal-kanal resmi informasi, termasuk media sosial dan layanan Call Center, guna menghindari informasi yang tidak valid dan agar selalu terhubung dengan kebijakan terbaru.
 
"Layanan ASABRI adalah penghormatan atas pengabdian peserta. Maka tidak ada tempat yang terlalu jauh untuk dijangkau, dan tidak ada peserta yang terlalu kecil untuk didengar," tegas Kartika.