Foto udara memperlihatkan lokasi runtuhnya atap sebuah mal di Peru, Sabtu, 22 Februari 2025. (EFE)
Willy Haryono • 23 February 2025 08:29
Lima: Atap food court di sebuah pusat perbelanjaan di barat laut Peru tiba-tiba runtuh dan menimpa para pengunjung, menewaskan enam orang dan membuat 78 lainnya mengalami luka-luka, kata menteri pertahanan negara tersebut pada Sabtu kemarin.
Mengutip dari voanews, Minggu, 23 Februari 2025, atap besi berat di pusat perbelanjaan Real Plaza Trujillo, sebuah kota di wilayah La Libertad, runtuh pada Jumat malam dan menimpa puluhan orang yang berada di lokasi kejadian.
Menteri Pertahanan Peru Walter Astudillo mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa menurut informasi petugas pemadam kebakaran di La Libertad, lima orang meninggal dunia di lokasi kejadian dan yang keenam mengembuskan napas terakhir di rumah sakit.
Astudillo juga mengatakan bahwa 30 orang yang terluka telah dipulangkan dan 48 masih dirawat di rumah sakit. Tiga orang berada dalam kondisi kritis. Menteri tersebut telah menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Luis Roncal, kepala pemadam kebakaran setempat, mengonfirmasi bahwa mereka "tidak menemukan tanda-tanda kehidupan" saat mereka memantau dengan anjing penyelamat, tetapi mengatakan bahwa pencarian korban selamat akan terus berlanjut dengan lebih dari 100 petugas pemadam kebakaran dan polisi mencari di antara puing-puing.
Puluhan keluarga berada di pusat makanan pusat perbelanjaan tersebut saat atapnya runtuh, menurut laporan media setempat.
Kompleks perbelanjaan Real Plaza di Trujillo, kota terbesar ketiga di Peru, terletak sekitar 500 kilometer di utara ibu kota Lima.
"Ada seorang anak yang terperangkap" di bawah struktur logam atap, kata pejabat kesehatan pemerintah setempat Anibal Morillo kepada media Panamericana.
Menteri Dalam Negeri Peru Juan Jose Santivanez memperkirakan luas atap yang runtuh adalah 700 hingga 800 meter persegi. Penyebab runtuhnya atap masih diselidiki.
"Kami membutuhkan derek hidrolik untuk mengangkat sebagian atap yang belum disingkirkan karena sangat berat, untuk melanjutkan operasi penyelamatan bagi mereka yang mungkin masih terjebak," imbuh menteri tersebut kepada saluran televisi Canal N.
Menurut Pusat Operasi Darurat Regional, keruntuhan terjadi pada pukul 20.41 waktu setempat, tetapi baru dilaporkan sekitar setengah jam kemudian.
Baca juga: Sebuah Hotel Tiba-Tiba Roboh di Jerman, 1 Orang Tewas 8 Terjebak