Banjir Rendam Ratusan Rumah dan Sekolah di Majalengka

Banjir di Desa Leuweunghapit Kecamatan Ligung Majalengka

Banjir Rendam Ratusan Rumah dan Sekolah di Majalengka

Ahmad Rofahan • 7 January 2025 22:53

Majalengka: Hujan deras yang terjadi dari sore hingga malam hari pada Senin, 6 Januari 2025 di Kabupaten Majalengka Jawa Barat, membuat Desa Lewenghapit Kecamatan Ligung Majalengka, terendam. Banjir mulai memasuki perumahan warga sekitar pukul 00.45 WIB dini hari.

Fasilitas publik seperti sekolah terendam hingga kedalaman 50 sentimeter. Penata Penanggulangan Bencana Ahli Pertama Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Majalengka, Wawan Suryawan, mengatakan, walaupun terendam banjir, namun warga masih bertahan dirumah.

"Jumlah rumah yang terendam masih dihitung. Namun warga tidak ada yang mengungsi," kata Wawan, Selasa 7 Januari 2025.

Banjir terjadi akibat meluapnya Sungai Cikamangi dan kurang tertatanya drainase air yang berada di sekitar permukiman warga. Hal tersebut membuat air tidak mengalir menuju sungai. Selain merendam rumah warga, banjir juga merendam area persawahan milik warga seluar 8 hektare. Ditaksir, kerugian akibat terendamnya persawahan milik warga ini, sekitar Rp40 juta.
 

Baca: BNPB Catat 2.107 Bencana Sepanjang 2024

Sementara itu,Wakil Ketua DPRD Kabupaten Majalengka, Juhana Zulfan meminta kepada Pemkab Majalengka dan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung harus segera bertindak untuk mengatasi banjir di wilayah Desa Leuweunghapit. Menurut Juhana, banjir di wilayah ini sering terjadi jika memasuki musim penghujan.

"Banjir di wilayah ini sering terulang. Ini harus menjadi perhatian serius dan prirotas," kata Juhana.

Ia mengatakan, terdapat sejumlah faktor penyebab banjir tersebut. Di antaranya, kondisi sungai yang mengalami pendangkalan sehingga tidak mampu menampung debit air hujan. Terlebih, Desa Leuweunghapit menjadj daerah aliran sungai (DAS) dari tiga sungai sekaligus, yakni sungai Cikamangi, Sungai Bunton, dan Sungai Ciranggon.

"Oleh karena itu, harus segera dilakukan normalisasi," ujar Juhana.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com


(Whisnu M)