Ilustrasi. Foto: Freepik.
Husen Miftahudin • 9 January 2025 09:07
New York: Indeks saham Amerika Serikat (AS) di Wall Street berakhir beragam (mixed) pada perdagangan Rabu waktu setempat (Kamis pagi WIB) dengan indeks komposit Nasdaq di Bursa Efek New York, AS, mengalami pelemahan.
Mengutip Investing.com, Kamis, 9 Januari 2025, indeks Dow Jones Industrial Average naik 106,84 poin, atau sekitar 0,25 persen, menjadi 42.635,2. Indeks S&P 500 meningkat 9,2 poin, atau sekitar 0,16 persen, menjadi 5.918,23. Indeks komposit Nasdaq turun 10,8 poin, atau sekitar 0,06 persen, menjadi 19.478,88.
Nota pertemuan Federal Reserve Desember yang dirilis Rabu menunjukkan para pejabat The Fed melihat peningkatan risiko dari inflasi sebagai pengaruh kebijakan yang akan diusung pemerintahan AS di bawah kepemimpinan Presiden Donald Trump.
Sentimen pasar melemah setelah Trump akan menerapkan program tarif baru dengan menggunakan International Economic Emergency Powers Act, yang mengotorisasi Presiden AS untuk mengendalikan impor dalam kondisi darurat nasional.
Adapun, imbal hasil obligasi 10 tahun AS mencapai 4,73 persen yang merupakan level tertinggi sejak April 25. Sebanyak delapan dari 11 sektor utama indeks S&P 500 berakhir di teritori positif, dengan indeks sektor kesehatan naik 0,53 persen.
(Ilustrasi Wall Street. Foto: iStock)
Saham megacaps mixed, dengan saham Microsoft naik 0,52 persen, sedangkan saham Alphabet dan Meta masing-masing turun 0,79 persen dan 1,18 persen. Bursa New York akan tutup pada Kamis (9/1) seiring berlangsungnya libur hari berkabung wafatnya mantan Presiden AS Jimmy Carter.
Laporan yang dirilis Departemen Tenaga Kerja AS menyebutkan jumlah klaim tunjangan pengangguran mencapai 201 ribu pekan lalu, lebih rendah dari perkiraan 218 ribu.
Harga emas berjangka di COMEX New York Mercantile Exchange naik dipicu laporan private employment Desember yang dirilis Rabu. Jumlah lapangan pekerjaan di sektor swasta naik 122 ribu bulan lalu, lebih rendah dari perkiraan peningkatan 140 ribu.
Harga emas untuk pengiriman Februari 2025 naik 0,3 persen menjadi USD2.672,4 per ons. Peningkatan harga emas berjangka terbatasi penguatan dolar AS, dengan indeks dolar AS naik 0,29 persen.
Baca juga: Lemah! IHSG Terpental dari Zona Hijau |