Libur Panjang Waisak, Lebih dari 21 Ribu Wisatawan Padati Gunung Bromo

Kawasan wisata Gunung Bromo. Metrotvnews.com/Daviq Umar Al Faruq

Libur Panjang Waisak, Lebih dari 21 Ribu Wisatawan Padati Gunung Bromo

Daviq Umar Al Faruq • 14 May 2025 09:59

Malang: Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) mencatat lonjakan signifikan jumlah wisatawan selama libur panjang Hari Raya Waisak 2025. Terhitung sejak Sabtu 10-13 Mei 2025, tercatat sebanyak 21.791 wisatawan menikmati keindahan gunung ikonik tersebut.

Kepala Bagian Tata Usaha Balai Besar TNBTS, Septi Eka Wardhani, mengungkapkan puncak kunjungan terjadi pada Minggu, 11 Mei 2025. Saat itu, jumlah wisatawan di Gunung Bromo mencapai 8.115 orang.

"Untuk jumlah kunjungan wisatawan Gunung Bromo, pada 10 Mei 2025 tercatat 4.332 orang dan pada 11 Mei 2025 mencapai 8.115 orang. Sementara itu, pada 12 Mei 2025 ada 6.796 wisatawan dan hingga sore ini tercatat 2.548 orang," jelas Septi, Rabu 14 Mei 2025.

Dari total kunjungan tersebut, wisatawan nusantara mendominasi dengan angka 21.037 orang. Sedangkan wisatawan mancanegara tercatat sebanyak 754 orang. Lebih lanjut, Septi menuturkan bahwa meskipun terjadi peningkatan jumlah wisatawan yang cukup besar, tidak terpantau adanya antrean maupun kemacetan berarti di pintu masuk kawasan Gunung Bromo. Ia menilai, efektivitas sistem booking online yang diterapkan TNBTS menjadi kunci kelancaran arus kunjungan.
 

Baca: 4.752 Wisatawan Nikmati Sunrise Bromo pada Libur Panjang Waisak

"Pengunjung tampaknya sudah memahami sistem booking online yang kami terapkan dan ini efektif mengurai antrean di pintu masuk Bromo," katanya.

Ia juga mengimbau kepada seluruh wisatawan untuk turut menjaga kelestarian lingkungan Gunung Bromo sebagai kawasan konservasi. "Mohon tidak membuang sampah sembarangan, pastikan untuk menyimpan sampah dan membuangnya di tempat yang telah ditentukan," imbaunya.

Sementara itu, Pranata Humas Balai Besar TNBTS, Endrip Wahyutama, menegaskan bahwa pihaknya akan langsung mengarahkan rombongan pengunjung yang belum memiliki tiket atau jumlah penumpangnya tidak sesuai dengan data booking menuju Rest Area Cemorolawang. Hal ini dilakukan untuk menghindari penumpukan di pintu masuk.

"Proses booking dilakukan sesuai prosedur supaya menghindari adanya penumpukan di pintu masuk (Bromo)," tegas Endrip.

Ia menambahkan bahwa penataan lalu lintas di jalur masuk kawasan Gunung Bromo melibatkan berbagai pihak terkait, termasuk TNI, Polri, Dinas Perhubungan, serta masyarakat sekitar.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Whisnu M)