Kemandirian Ekonomi Desa Harus Berdaya Saing

Ilustrasi budidaya kambing dan domba . Foto: Dok Metrotvnews.com

Kemandirian Ekonomi Desa Harus Berdaya Saing

Eko Nordiansyah • 28 August 2025 16:35

Kebumen: Peruri membuka peluang kemandirian ekonomi desa melalui Program Pelatihan Budidaya Kambing dan Domba. Kali ini, Peruri berkolaborasi dengan Wiradesa Group dan Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan pelatihan budidaya kambing dan domba di Desa Jatimulyo, Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah.

Penanggung Jawab Strategic Corporate Branding & TJSL Peruri Aris Wibowo mengatakan, program ini merupakan bagian nyata dari pilar Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). Melalui program ini, Peruri ingin menghadirkan solusi berkelanjutan yang tidak hanya memberikan bantuan, tetapi juga membangun kapasitas masyarakat agar bisa mandiri. 

“Filosofi kegiatan ini berdiri di atas empat nilai utama passion, kalkulasi, kerja sama, dan doa. Inilah fondasi yang kami harap bisa menjadi bekal masyarakat dalam menekuni usaha peternakan,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 28 Agustus 2025.

Pelatihan budi daya kambing dan domba ini bertujuan membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan praktis agar mampu mengelola usaha ternak secara profesional, efisien, dan berkelanjutan. Melalui pelatihan ini, peserta tidak hanya siap menjawab tingginya kebutuhan pasar, tetapi juga dibentuk menjadi wirausaha tangguh yang berlandaskan semangat, perencanaan matang, kerjasama, dan doa.

Selain peluang ekonomi, pelatihan ini juga menekankan aspek keberlanjutan. Limbah ternak seperti kotoran dan urin dapat diolah menjadi pupuk cair maupun kompos, yang bermanfaat bagi sektor pertanian sekaligus menjaga kelestarian lingkungan.
 

Baca juga: 

Solusi Digital Bantu UMKM Kelola Keuangan



(Program Pelatihan Budidaya Kambing dan Domba. Foto: Dok istimewa)

Bangun ekosistem pemberdayaan

Direktur Wiradesa Group Ilyasi mengatakan, potensi besar di sektor peternakan desa jika dikelola dengan baik. Menurutnya, kolaborasi antara dunia usaha, akademisi, dan BUMN seperti Peruri menjadi kunci terciptanya ekosistem pemberdayaan yang nyata sehingga dapat menumbuhkan desa-desa mandiri.

Pakar peternakan dari Fakultas Peternakan UGM Panjono ikut memberikan pendampingan kepada masyarakat desa. Menurut Panjono, budidaya kambing dan domba adalah pilihan strategis di Indonesia. Permintaan konsumsi daging domba belum sepenuhnya terpenuhi, sementara tren kontes dan hobi justru meningkatkan nilai ekonomi jenis unggulan. 

“Seperti Kambing Peranakan Etawa (PE) dan Domba Garut. Satu induk domba bisa melahirkan hingga tiga ekor anak per tahun dengan bobot sapih rata-rata 13 kg. Jika dikelola dengan baik, potensi keuntungan yang diperoleh sangat menjanjikan,” jelasnya.

Program ini diharapkan mampu menarik minat masyarakat untuk menekuni sektor peternakan sebagai peluang usaha berkelanjutan. Dengan manajemen yang baik, budidaya kambing dan domba diyakini dapat menjadi pilar kemandirian ekonomi desa sekaligus memperkuat ketahanan pangan nasional.

“Kami percaya pemberdayaan masyarakat desa bukan sekadar memberi bantuan, tetapi menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Harapannya, masyarakat semakin melihat peternakan sebagai sektor yang prospektif, inovatif, dan mampu meningkatkan kesejahteraan,” tutup Aris.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow  akun
Google News Metrotvnews.com
Viral!, 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Eko Nordiansyah)