Gelombang panas acap terjadi di beberapa negara. Foto: World Meteorogical Organization
Fajar Nugraha • 3 September 2025 19:20
Beijing: Tiongkok mengalami musim panas terpanas yang pernah tercatat tahun ini, menurut otoritas meteorologi. Gelombang panas yang terus menghanguskan wilayah selatan negara itu.
"Dari Juni hingga Agustus tahun ini, sebagian besar wilayah Tiongkok mengalami panas yang intens, dengan suhu rata-rata nasional mencapai 22,31 derajat Celcius - musim panas terpanas yang pernah tercatat," tulis Badan Meteorologi Tiongkok (CMA) dalam sebuah unggahan media sosial pada Senin 1 September malam, dikutip dari Channel News Asia, Rabu 3 September 2025.
Pada Juli, pihak berwenang memperingatkan risiko kesehatan terkait panas di sebagian besar wilayah Tiongkok timur, dengan suhu di ibu kota Beijing naik hingga hampir 40 derajat Celcius pada Juni.
Para pejabat Meteorologi di Jepang, Korea Selatan, dan Inggris Raya awal pekan ini juga mengumumkan rekor suhu rata-rata musim panas.
CMA mengatakan bahwa meskipun sebagian wilayah Tiongkok akan mengalami sedikit jeda dari panas terik di pertengahan minggu, kota-kota termasuk Shanghai akan kembali mengalami suhu tertinggi harian di atas 35 derajat Celcius pada akhir minggu.
Emisi gas rumah kaca manusia mendorong perubahan iklim yang menyebabkan gelombang panas yang lebih panjang, lebih sering, dan lebih intens.
Tiongkok adalah penghasil karbon dioksida terbesar di dunia, sebuah gas rumah kaca yang kuat, meskipun telah berjanji untuk mencapai puncak emisinya pada akhir dekade ini dan mencapai nol bersih pada tahun 2060.
Negara ini juga telah muncul sebagai pemimpin global dalam energi terbarukan dalam beberapa tahun terakhir seiring upayanya untuk mengalihkan ekonominya yang besar dari konsumsi batu bara yang sangat berpolusi.