Petugas melakukan fogging memberantas sarang nyamuk dilakukan setiap rumah ke rumah. Dokumentasi/ istimewa
Tasikmalaya: Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kota Tasikmalaya, terus meningkat sejak awal Januari hingga Mei 2025 yang tercatat 345 kasus. Peningkatan kasus tersebut menyebabkan empat orang meninggal dan 10 harus mendapat perawatan di rumah sakit dan yang lain berangsur sembuh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Tasikmalaya, Uus Supangat, mengatakan musim hujan yang terjadi di berbagai daerah mulai ada peningkatan kasus demam berdarah dengue (DBD) atau nyamuk aedes aegypti. Peningkatan kasus tersebut, menyebabkan 4 meninggal dan 10 orang terpaksa harus menjalani rawat di RSUD Dr Soekardjo dan rumah sakit swasta lainya.
"Kasus DBD yang terjadi di bulan Januari tercatat 75 kasus, Februari 98 kasus, Maret 74 kasus, April 23 kasus, Mei 75 kasus. Peningkatan kasus tersebut terjadi sejak awal Januari-April telah menyebabkan 4 orang meninggal dan 10 orang mendapat perawatan," katanya, Kamis (22/5/2025).
Uus mengatakan meningkatnya kasus demam berdarah dengue (DBD) yang telah terjadi selama ini petugas kesehatan masih berupaya merawat pasien usia anak-anak, remaja dan orang tua.
Karena berdasarkan laporan jumlahnya tercatat 4 meninggal dan 10 orang harus mendapat perawatan di RSUD Dr Soekardjo dan RS swasta lainnya, tapi ada kemungkinan masih mengalami kenaikan.
"Kami selalu memberikan edukasi kepada masyarakat agar selalu rutin menguras bak air, menutup, mengubur (3M), termasuknya pemberantasan sarang nyamuk, menjaga pola hidup sehat dan bersih (PHBS) berada di lingkungan rumah. Karena, peningkatan jentik nyamuk masih banyak ditemukan di dalam rumah dan masyarakat harus selalu waspada mengingat serangan nyamuk ini tidak memandang usia," ujarnya.
Menurutnya petugas kesehatan berupaya melakukan edukasi agar masyarakat peduli terhadap lingkungan untuk menekan kasus supaya tidak meningkat dilakukan melalui penanganan pemberantasan sarang nyamuk (PSN) agar jentik nyamuk tidak tumbuh dewasa dan gerakan satu rumah satu jumantik (G1R1J). Namun, langkah itu dilakukan dengan meminta setiap sekolah, pesantren, kantor dan masyarakat selalu menjaga kebersihan.
"Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Kecamatan Mangkubumi tercatat 62 kasus, Kecamatan Kawalu 61 kasus, Kecamatan Cibeureum 40 kasus, Kecamatan Cihideung 33 kasus, Kecamatan Tawang 30 kasus, Kecamatan Bungursari tercatat 30 kasus, Kecamatan Indihiang 29 kasus, Kecamatan Tamansari 27 kasus, Kecamatan Cipedes 25 kasus dan Kecamatan Purbaratu ada 8 kasus," ujarnya.